TRIBUNNEWS.COM - Melesakkan 45 gol dan mencatat 34 assist dari total 72 penampilan sejak bergabung dengan Toronto FC pada tahun 2015. Catatan ini membuat Sebastian Giovinco menjadi incaran beberapa klub asal Tiongkok yang tertarik mendapatkan jasanya.
Namun mantan pemain Juventus ini rupanya enggan melanjutkan karir di negeri Tirai Bambu. Menurut agen sang pemain, Andrea D'Amico, Giovinco sudah mengatakan tidak pada tawaran tersebut.
"Saat ini, dia mengatakan tidak. Semua hal di bursa transfer untuk saat ini. Tawaran finansial tidak sesuai bagi Giovinco maupun bagi klub. Kita lihat saja nanti," ujar D'Amico seperti dilansir Football Italia.
D'Amico memang cukup tenang ketika kliennya menolak tawaran tersebut. Menurutnya ketika tawaran pertama ditolak, biasanya beberapa klub akan menaikkan tawaran mereka. Dan itu tak hanya berlaku bagi klub asal Tiongkok saja.
"Bagaimana kamu menghadapi klub asal Tiongkok? Ada banyak perantara. Mereka datang dan menawar, baik dari Beijing maupun tim lain. Kemudian akan ada peningkatan. Itu tawaran pertama. Dia mengatakan tidak, maka akan ada peningkatan," ungkapnya.
Sang agen melanjutkan, dirinya melihat klub asal Tiongkok saat ini sedang mengalami masalah terkait finansial. Besarnya dana yang digelontorkan Shanghai Shenhua untuk mendapatkan dan menggaji Carlos Tevez, menimbulkan masalah sosial yang melibatkan masyarakat setempat.
"Mereka memiliki beberapa masalah terkait Tevez, karena orang-orang menjadi marah. Dan kami tahu apa yang dipikirkan Tiongkok mengenai perasaan penduduknya. Mereka juga berinvestasi dalam sepak bola sebagai faktor untuk menstabilkan kehidupan sosial," jelasnya.
"Siapa yang berwenang antara agen dan pemain? Terkadang ada sinergi yang bagus. Agen harus bisa menginterpretasikan kebutuhan kliennya. Tapi dari luar dinilai lebih baik. Saya akan katakan agen yang memiliki kepribadian memberikan efek positif," tambahnya.
Latihan Soal Beserta Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 SMA/MA Materi Ketenagakerjaan, Kurikulum Merdeka
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com