TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Hilangnya sejumlah pilar Mitra Kukar menjadi keuntungan bagi Persib Bandung saat keduanya terlibat bentrok dalam babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017).
Seperti diketahui, Mitra Kukar terpaksa kehilangan Bayu Pradana dan Dedi Gusmawan lantaran cedera. Tetapi pelatih Persib Djadjang Nurdjaman (Djanur) memilih acuh terhadap kondisi tim lawan.
Dia mengaku hanya fokus mengurus persiapan timnya dari pada membahas soal kekuatan tim lawan. Sebab, hilangnya sejumlah pemain inti Mitra Kukar tak jadi jaminan Persib menang mudah.
"Ada informasi ada beberapa pemain Mitra Kukar tidak akan main. Saya tidak kesampingkan itu. Saya fokus kepada tim sendiri karena kami fokus untuk memenangkan pertandingan," kata Djanur.
Disinggung soal kondisi fisik para pemain Persib, Djanur menyebut anak asuhnya dalam kondisi bugar dan siap diturunkan.
"Kami sudah siapkan mental, fisik, dan apapun, semua bisa diturunkan tidak ada yang cedera," ucapnya.
Djanur menuturkan, laga nanti diprediksi akan berjalan alot. Sebab, mengacu pada dua pertemuan pada ISC, keduanya sama-sama saling mengalahkan.
"Pertemuan dengan Mitra Kukar, selalu saling mengalahkan. Kami menang di Bandung tapi ketika main di sana kami sering kalah. Artinya pertemuan kami sering berjalan alot," ucapnya.
Sementara itu, gelandang muda Persib Gian Zola mengaku siap memberikan kemampuan terbaiknya dalam laga penentuan itu.
"Persiapan pribadi, mental juga. Delapan besar harus lebih fokus dan bekerja keras. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Persib dan bisa lebih lagi dari permainan sebelumnya. Semoga saja bisa membawa Persib masuk semifinal," kata dia.