Laporan Wartawan SuperBall.id, Fitri Asrianggi
TRIBUNNEWS.COM - Claudio Ranieri secara resmi sudah dipecat oleh Leicester City.
Pemecatan pelatih asal Italia itu dilakukan pada Kamis (23/2/2017) waktu setempat.
Yang lebih mengejutkannya lagi, Ranieri dipecat saat Leicester kembali ke Inggris usai lawatan mereka ke Sevilla.
Ranieri mengetahui jika jabatannya dicopot oleh Leicester City di hotel tempat mereka menginap, Radisson Blu East Midlands Airport hotel, Spanyol.
Kabarnya, pemecatan Ranieri itu didasari oleh rasa ketidaksukaan para pemain Leicester City.
Setidaknya ada enam nama pemain senior The Foxes yang dikabarkan jadi penyebab dipecatnya pelatih 65 tahun itu.
Namun, walau sudah tak menjabat sebagai pelatih Leicester, Ranieri masih dihormati dan dianggap sebagai pahlawan.
Bagaimana tidak, Ranieri adalah satu-satunya pelatih yang berhasil membawa Leicester meraih juara Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah 133 tahun klub.
Bahkan, pada 10 Januari lalu Ranieri baru saja meraih penghargaan Pelatih Pria Terbaik di ajang FIFA The Best
Maka tak heran jika para suporter Leicester begitu mencintai Ranieri.
Untuk terakhir kalinya, para fans akhirnya bisa bertemu langsung dengan mantan pelatih Juventus itu.
Seperti dikutip SuperBall.id dari Mirror, Sabtu (25/2/2017), Ranieri menyempatkan untuk mengucapkan salam perpisahan untuk seluruh penggemarnya.
Bahkan, dihadapan fans-nya, Ranieri terus menunjukkan senyuman lebarnya.
"Saya tidak berbicara dengan siapa pun, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh fan yang sangat fantastis. Terima kasih!" ujarnya.
Spesialnya lagi, para suporter itu mengunjungi langsung kediaman Ranieri.
Para suporter tersebut menyempatkan waktu untuk berfoto bersama, meminta tanda tangan dan mengucapkan salam perpisahan. (*)