TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic sudah cukup sering memberi penderitaan kepada Claude Puel sehingga dia menjadi pemain prioritas yang harus diwaspadai oleh pelatih Southampton tersebut pada lada final Piala Liga, Minggu (26/2/2017) malam ini.
Ibrahimovic telah bersilang jalan dengan Puel sebanyak 13 kali, kebanyakan di Prancis dan baru satu kali di Inggris.
Dalam 13 pertemuan itu, Ibrahimovic mencetak gol di 8 pertemuan, termasuk 2 gol dalam pertemuan mereka di Old Trafford.
Puel pun sadar dengan hal ini, dan merancang taktik untuk menghentikan Ibrahimovic.
"Saya tidak terkejut dengan Ibrahimovic, karena saya tahu betul tentang dirinya sejak di Prancis. Di sini (Inggris) dia sangat fantastis, di usianya yang sudah 35 tahun," kata Puel, yang dikutip oleh Echo.
Pelatih berpaspor Prancis ini terpukau dengan kefektifan Ibrahimovic di depan gawang lawan.
Zlatan, begitu striker Swedia itu menyebut dirinya sendiri, bukan pemain yang senang berlari.
Tapi begitu dia berlari langsung menjadi ancaman bagi lawan. Dia juga sangat klinikal dalam mencetak gol, yang ditopang pergerakan tubuhnya yang besar.
Hal-hal itulah yang harus diatasi oleh Jack Stephens dan Maya Yoshida, yang diperkirakan akan menjadi 2 bek tengah Southampton di laga final ini.
Menurut pengamat sepak bola Danny Higginbotham, Yoshida dan Stephens tidak boleh meninggalkan celah yang lebar di antara mereka, terutama menghadapi striker seperti Ibrahimovic.
"Pada saat melawan West Ham, Yoshida dan Stephens sangat ternuka dan hal ini dimanfaatkan oleh Andy Carroll. Mereka tak boleh berbuat itu lagi besok," kata mantan pemain MU dan Southampton ini.
Mantan bek ini juga mengingatkan, MU akan memancing dua bek tengah itu naik terlalu tinggi, dengan membiarkan Ibrahimovic berkeliaran di lapangan tengah.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (26/2/2017)