TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung tekad dua pesepak bola remaja Indonesia meniti karier di Spanyol.
Dua pesepak bola muda itu, Syukran Arabia Samual dan Andrian Rusdianto, Selasa (28/2/2017) sore tadi berangkat ke “Negeri Matador” untuk menjadi bagian dari tim Segunda Division B – Group 2, CDA Navalcarnero.
“Saya ingin menyampaikan salam dari Bapak Menpora Imam Nahrawi yang bangga atas pencapaian kalian. Semoga, dengan bekal ilmu dan pengalaman di Spanyol nanti, kalian bisa menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia di masa mendatang,” kata Arifin Madjid, Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora, yang ikut melepas keberangkatan dua remaja itu di Bandara Soekarno-Hatta.
Dua pesepakbola berusia 13 tahun itu mendapatkan beasiswa selama tiga tahun dari Navalcarnero. Mereka mendapatkannya setelah menjalani tes lebih dulu di turnamen Football Barcelona Cup pada April 2016 lalu bersama tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI).
Kala itu, penampilan Syukran dan Andrian menarik minat pemandu bakat dari beberapa klub, seperti Atletico Madrid, Getafe, dan Navalcarnero. Keduanya akhirnya diundang kembali untuk berlatih di Spanyol pada 21-27 September 2016.
Dua remaja tersebut akhirnya memilih Navalcarnero karena paling serius melakukan pendekatan. Keduanya diberikan kesempatan menimba ilmu sepak bola dengan durasi waktu tiga tahun di klub yang bermarkas di Estadio Mariano González itu.
Jika dianggap sukses, karier profesional di kompetisi Liga Spanyol akan menjadi tahapan karier mereka selanjutnya.
“Yang jelas, saya senang sekali, kerja keras saya selama ini tidak sia-sia. Saya akan menimba ilmu yang pasti belum pernah saya dapatkan di sini. Ini menjadi awal bagi saya, semoga saya bisa sukses di sana,” jelas Andrian yang asal Sidoarjo.
Sementara itu, Azis Samual yang ayahanda Syukran tampak tabah saat melepas keberangkatan putranya.
“Kalau anak perempuan, mungkin saya berat. Tapi Syukran kan anak lelaki. Jadi, saya dukung dia menggapai cita-citanya setinggi langit,” kata pembina sepak bola usia muda yang juga kerabat bek tim nasional Manahati Lestusen itu. “Ini kesempatan emas bagi dia.”
Selama tiga tahun di Spanyol, Syukran dan Andrian tetap akan menjalani pendidikan sekolah. Mereka juga tak perlu khawatir soal adaptasi cuaca dan makanan selama di sana.
Pasalnya, keberangkatan dua remaja itu juga didampingi Dani Septia selaku pengurus SBAI yang akan mengurus segala keperluan mereka selama proses adaptasi dengan lingkungan barunya.