News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Ini Kandidat Juara Liga 1 Indonesia Menurut Prediksi Kapten Sriwijaya FC

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEMI FINAL - Dendi Santoso (bawah), gelandang Arema Cronus berebut bola dengan Yu Hyun Hoo (atas), gelandang Sriwijaya FC dalam leg pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/10/2015). Pada akhir babak pertama Arema Cronus ditahan imbang Sriwijaya FC dengan skor 0-0. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kapten Laskar Wong Kito, Yu Hyun Koo, rupanya memiliki penilaian tersendiri untuk tim yang akan merajai Liga 1 Indonesia yang akan bergulir April mendatang.

Sebagai pemain asing yang telah delapan tahun mengecap asam garam pertandingan di Indonesia, Hyun menilai jika yang akan menjuarai Liga 1 merupakan tim yang punya bahan bakar yang cukup. Tapi menariknya, Hyun justru menilai Arema FC tidak akan merajai Liga 1 mendatang.

"Kalau menurut saya, yang berpeluang meraih juara Liga 1 yakni Persipura, PSM Makasar, Pusamania dan Sriwijaya," ungkap Hyun, Senin (6/3/2017).

Hyun malah tidak menyebut tim Arema FC dan Persib Bandung yang notabenenya sering kali menebar ancaman untuk tim lain. Bukan tanpa alasan. Dikatakan pemain asli Korea Selatan ini, alasan dirinya tidak menyebutkan Arema dan Persib lantaran kedua tim itu kurang bahan bakar untuk mengarungi kompetisi resmi.

"Saya yakin kita bisa untuk meraih hasil terbaik. Bukan karena tim lain lemah. Tapi, saat ini dengan regulasi diwajibkannya pemain U-21 membuat kita lebih beruntung. Pemain kita yaitu Yanto Basna, Zalnando dan Budy merupakan pemain yang meski tak ada regulasi pun masuk starter. Jadi saya nilai alasan itu cukup masuk akan dibanding klub lain yang mana pemain U-21 nya bukan pemain inti," ujarnya.

Sama halnya dengan PSM, Persipura dan Pusamania juga hampir sama dengan SFC. Tapi, jika melihat skuad Arema dan Persib, ada beberapa pemain yang baik tapi lapisan mereka antara pemain inti dan pemain bukan inti cukup jauh.

"Kita harus lebih fokus dan lebih cepat padu untuk menggapai itu. Meski ada kans tentu meraih hasil juara itu sulit. Apalagi ini hanya analisa darinya dan belum tentu bisa benar," ucap pemain bermata sipit ini.

Selain itu, kegagalan Laskar Wong Kito di Piala Presiden rupanya tidak terlalu dianggap sebagai duka bagi Hyun. Justru, menurutnya kekalahan itu lebih bagi SFC yang secara tim harus lebih banyak belajar agar makin padu.

"Kita harus lebih banyak belajar. Kordinasi permainan harus cepat saling memahami. Juga diskusi antara pemain dan pelatih akan membuat kami makin kuat," pungkasnya sambil tersenyum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini