TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Fernando Torres nyaris celaka di laga lawan Deportivo La Coruna, minggu lalu.
Dia pingsan dengan kondisi lidah nyaris tertelan sehingga menutupi kerongkongan.
Untung saja Gabi dan Sime Vrsaljko segera memberi pertolongan pertama dengan mencegah lidahnya tertelan (tongue swallowing) sehingga selamatlah El Nino—julukan Torres—dari kematian.
Waktu itu pertandingan antara tuan rumah Deportivo La Coruna melawan Atletico Madrid telah memasuki menit ke-84, skor 1-1, dan Depor dalam posisi mendapatkan lemparan ke dalam.
Bola lemparan itu berhasil dihalau salah satu pemain Atletico dan mengarah ke Torres.
Ketika pemain yang pernah membela Liverpool itu hendak mengambil bola, tiba-tiba gelandang Depor Alex Bergantinos menerjangnya dari belakang.
Torres pun terkapar, tak sadarkan diri.
Tapi untung Gabi dan Vsaljko tanggap. Mereka langsung memberi pertolongan pertama dengan cara mencegah supaya lidahnya tidak tertelan.
Lidah tertelan bisa menyebabkan tersumbatnya kerongkongan sehingga oksigen ogah masuk.
Jika tidak segera mendapat pertolongan, kondisi seperti ini bisa mengakibatkan kematian.
Setelah mendapat penanganan dari tim medis, Torres pun langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Madrid.
Kondisinya pun sudah berangsur pulih, bahkan kabar terakhir menyebut juara Piala Eropa 2008 itu sudah keluar rumah sakit.
Torres bukan orang pertama yang pernah mengalami dan mendapat pertolongan pertama seperti itu.
Tidak lama sebelum kejadian yang menimpa Fernando Torres, penyerang berkebangsaan Togo, Francis Kone, mendapatkan begitu banyak sanjungan akibat aksi heroiknya menyelematkan Martin Berkovec.
Dalam sebuah pertandingan Liga Utama Rep. Ceko antara Bohemians 1905 vs. 1. FC Slovacko, Berkovec tergeletak tak sadarkan diri setelah berbenturan dengan rekan setimnya sendiri.
Kejadian ini membuat seisi stadion panik, tapi untuk Kone bergerak cepat memberi pertolongan pertama dengan teknik yang hampir sama dengan yang dilakukan Gabi terhadap Torres.
Kone sendiri mengaku bahwa ini adalah bukan kali pertama ia memberi pertolongan pertama dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Selama menjadi seorang pemain, setidaknya ia pernah melakukan hal ini sebanyak empat. Sekali di Thailand, dua kali di Afrika, dan sekali di Ceko.
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada 2014 lalu dalam sebuah pertandingan Liga Ukraina antara Dinamo Kyev melawan Dnipro.
Dalam sebuah laporan, kapten Dinamo Oleg Gusev sempat tak sadarkan diri setelah berbenturan dengan kiper Dnipro, Denys Boyko.
Leher Gusev terbentur lutut si kiper sehingga ia kesulitan bernapas, karena lidahnya tertelan dan menyumbat aliran pernapasan.
Untung gelandang Dnipro Jaba Kankava bereaksi cepat. Ia langsung memasukkan jemarinya ke tenggorokan Gusev supaya suplai oksigen lancar.
Meski jarinya sempat tergigit, Kankava mendapat apresiasi atas aksinya tersebut. Beberapa pemain Dinamo pun terlihat memberi ucapan terima kasih kepada pemain berkebangsaan Georgia itu.
Kapten Chelsea John Terry juga pernah mengalami kejadian tertelannya ludah saat melawan Arsenal dalam pertandingan Piala Liga musim 2007 melawan Arsenal.
Ketika hendak menyundul bola, secara tak sengaja kepalanya tertendang kaki Abou Diaby.
Terry sempat tak sadarkan diri, tapi berkat penanganan medis yang cepat, jebolan akademi West Ham United itu berhasil diselematkan.