TRIBUNNEWS.COM - Pusamania Borneo FC (PBFC) II mencatatkan prestasi mengejutkan di Piala Presiden 2017 dengan lolos ke final.
Penampilan pemain asal Jepang, Kunihiro Yamashita, paling disorot.
Penampilan memukau PBFC dalam menyingkirkan Persib Bandung di semifinal leg kedua Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2017), membuat manajemen klub itu terkejut, karena pemain yang dikirim adalah pemain lapis kedua.
Namun, ada satu pemain yang paling disoroti, yakni Yamashita. Bos PBFC Nabil Husein Said Amin dan Pelatih Dragan Djukanovic, tanpa ragu menyatakan akan mematenkan bek asal Jepang tersebut.
Sejak di leg pertama di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (2/3/2017), Yamashita tampil bak banteng yang sulit ditaklukkan pemain-pemain Persib.
Bahkan, saat leg kedua di Bandung, Yamashita bermain sangat taktis dan bak samurai Jepang yang membelah setiap alur serangan Persib yang semula tertata rapi.
Yamashita pun mampu memimpin rekan-rekannya di lapangan saat dikalungi ban kapten menyusul ditariknya Asri Akbar. Padahal, saat itu tensi pemain kedua kubu sedang meninggi.
Dragan mengatakan, penampilan anak asuhan Ricky Nelson yang tergabung di PBFC II di Piala Presiden 2017 sangat spartan dan bagus.
Disinggung ketertarikannya terhadap pemain-pemain yang tergabung di PBFC II, pelatih yang mengarsiteki Pesut Etam sejak 2016 itu menyebutkan, berambisi mendaratkan Kunihiro Yamashita.
Dia menilai, dari lima pertandingan, pemain asal Jepang tersebut bermain baik dan stabil.
“Tapi kami masih menunggu regulasi pemain yang mungkin bisa berubah menjadi 3+1,” bebernya.
Dragan juga menilai penampilan beberapa pemain muda cukup konsisten pada Piala Presiden 2017.
Mereka adalah Dody Alfayed dan Wahyudi Hamisi. “Mereka pasti berguna untuk PBFC di kompetisi musim ini,” ujarnya,
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (7/3/2017)