TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Apa yang terbayang di benak Luis Milla ketika berjumpa Gian Zola dalam seleksi tahap ketiga Timnas Indonesia U-22?
Luis Milla mengaku teringat kepada legenda Chelsea, Gianfranco Zola, ketika bersua gelandang Persib Bandung berusia 18 tahun itu.
Hal itu dilontarkan Luis Milla pada sesi jumpa pers di Hotel Yasmin, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (7/3/2017) siang WIB.
"Ya, dari namanya (Gian Zola), saya berharap dia bisa mencapai level yang sama dengan Gianfranco Zola. Beruntung saya pernah bermain dengan Zola saat masih aktif sebagai pesepak bola, dia pemain yang bagus," ungkap Luis Milla.
Semasa menjadi pemain, Milla memang pernah membela tim besar seperti Real Madrid, Barcelona, dan Valencia.
Sangat mungkin Milla dan Zola bersua pada laga persahabatan.
Berdasarkan rekaman data Transfermarkt, Milla can Zola idak pernah terlibat duel dalam partai resmi.
Gianfranco Zola, striker asal Italia yang kini berusia 50 tahun, memperkuat Chelsea pada 1996-2003.
Pada rentang yang hampir sama, 1997-2001, Luis Milla memperkuat Valencia.
Gian Zola mengaku mendapat lecutan motivasi dari Milla.
Gian Zola berjanji bakal memanfaatkan kesempatan langka untuk membela Indonesia di kancah internasional.
"Masuk Timnas Indonesia adalah mimpi saya sejak kecil."
"Kata pelatih Milla, ini juga kesempatan yang tidak datang dua kali," ucap Gian Zola.
Gian Zola menjadi pemain yang dipanggil Milla dalam dua fase seleksi (tahap pertama dan ketiga).
Pada seleksi tahap kedua, Gian Zola tidak masuk daftar panggil lantaran Persib Bandung tengah berjuang dalam semifinal Piala Presiden 2017.
Anak muda kelahiran Bandung, 5 Agustus 1998, ini memiliki nama lengkap Gian Zola Nasrulloh Nugraha.
Nama Gian Zola diambil dari nama Gianfranco Zola, yang pada tahun 1998 sedang berada di masa kejayaannya.
Beberapa prestasi telah diraih Gian Zola, seperti pemain terbaik Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United Premier Cup (MUPC) 2013 di Trafford Training Centre, Carrington, Manchester, Inggris.
Zola juga pernah bertemu Lionel Messi di Qatar sebagai satu dari lima pemain muda Indonesia berbakat pilihan sebuah operator telekomunikasi.