TRIBUNNEWS.COM, KARAWACI - Penyerang seleksi Timnas Indonesia U-22, Dendy Sulistyawan menemui kesulitan dalam tugasnya sebagai penyerang lubang.
Apalagi skuat Garuda Muda diasuh oleh pelatih sekaliber asal Spanyol, Luis Milla.
Tapi kendala dihadapi dengan penuh semangat untuk mengasah kemampuannya lebih jauh.
"Yang pasti pertama susahnya karena kami tidak boleh keluar dari tengah. Kesusahannya untuk mencari tempat mengingat saya seorang second striker yang mencari ruang," ujar penggawa Bhayangkara FC tersebut.
Dendy bukan tipikal pemain yang mudah menyerang, tantangan ini dianggap sebagai pelecut untuk jenjang kariernya.
"Di sepakbola modern, striker dituntut bisa jadi seperti apa. Saya lebih condong second stiker yang tak bisa diam atau minta bola terus," tuturnya.
Sebagai targetman di lini depan, pria berusia 20 tahun itu harus lebih banyak bergerak agar rekan-rekannya mudah menyuplai bola.
Dendy mengikuti seleksi tahak ketiga Timnas Indonesia U-22 yang digelar di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, 7-9 Maret 2017.