TRIBUNNEWS.COM - Manajer FC Rostov, Ivan Daniliants, meyakini bahwa kondisi lapangan akan menjadi masalah bagi Manchester United ketika timnya menghadapi wakil asal Inggris itu pada leg pertama babak 16 besar Liga Eropa di stadion Olimp-2, Jumat (10/3) dini hari.
Kondisi lapangan FC Rostov memang menjadi masalah serius saat ini. UEFA bahkan sudah mengonfirmasi bahwa tim tuan rumah akan berlatih di lapangan dekat stadion ketimbang di Olimp-2 demi menghindari adanya kerusakan pada permukaan lapangan.
"Lapangannya tetap sama bagi semua pemain. Tapi masalahnya masih ada. Pada final Piala Liga (ketika United mengalahkan Southampton di Wembley), United bermain di lapangan yang ideal. Lapangannya seperti karpet. Ketika mereka tiba di sini, mereka akan terkejut," ujar Daniliants seperti dilansir Sky Sports.
Bagi United, bukan baru kali ini mereka menghadapi masalah terkait kondisi lapangan. Laga melawan Manchester City di stadion Bird Nest pada pra musim bulan Juli lalu juga sempat dibatalkan karena kondisi lapangan. Pada bulan Desember, Manajer United, Jose Mourinho, juga mengeluhkan kondisi lapangan yang membeku ketika menghadapi Zorya Luhansk pada babak penyisihan grup Liga Eropa.
Meski kondisi lapangan akan menjadi kendala, Mourinho tetap menegaskan bahwa setan merah akan fokus di Liga Eropa jika mampu mengalahkan Rostov dan menembus perempat final. Bila mampu keluar sebagai juara Liga Eropa, United bisa mendapat kesempatan mengikuti kualifikasi Liga Champions meski tak masuk dalam peringkat empat besar di Liga Primer Inggris.
"Liga Eropa sangat sulit. Tapi itu target bagi kami. Jika kami mengalahkan Rostov, kami mampu menembus perempat final. Kemduian, kami harus sangat serius menjalani Liga Eropa," kata Mourinho seperti dilansir Guardian.
"Babak 16 besar masih jauh, tapi ketika sebuah tim menembus delapan besar, maka mereka mengikuti undian perempat final. Pada perempat final, kamu mencium aroma final," sambungnya.
Lebih lanjut Mourinho mengatakan dirinya mengetahui banyak hal tentang Rostov. Seperti bagaimana cara mereka bermain, bagaimana nanti taktik yang akan diterapkannya, hingga siapa yang akan menjadi pemain fundamental.
"Mungkin saya tidak memainkan pemain itu melawan Bornemouth atau Chelsea, karena saya harus menghadapi Rostov dua hari kemudian. Saya harus memikirkan pertandingan yang berbeda pada saat bersamaan," jelasnya.