TRIBUNNEWS.COM - Luka mendalam akibat kalah di babak semifinal masih dirasakan Djadjang Nurdjaman.
Namun, pelatih Persib Bandung itu optimistis menjadi peringkat ketiga Piala Presiden 2017.
Pelatih yang memiliki lisensi A AFC itu menyatakan, perebutan peringkat ketiga Piala Presiden cukup penting.
Sebab itu, pemain Maung Bandung, julukan Persib, bersemangat mengalahkan Semen Padang di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2017).
"Saya optimistis. Saya sudah sampaikan pada para pemain untuk segera mengembalikan mental main mereka. Tidak perlu lagi melihat bagaimana kondisi lawan saat ini, yang terpenting bagaimana main yang bagus dan tidak putus asa ketika mendapatkan tekanan lawan," tandas Djanur, sapaan akrab Djadjang.
Pelatih kelahiran Sumedang ini menilai kualitas Semen Padang cukup baik. Meski demikian, Persib sedikit diuntungkan, karena bermain di Stadion Pakansari, Bogor.
Di Bogor banyak terdapat Bobotoh yang akan memberikan dukungan dan motivasi kepad pemain Persib. Selain itu, ia juga telah meningkatkan kemampuan teknis pemain.
"Bogor saya pikir masih kandang kami dan pasti Bobotoh banyak yang datang. Tensi pertemuan ini akan berbeda, tetapi tidak mengurangi semangat kami," ujar pelatih berusia 52 tahun itu.
Djanur mengakui belum dapat melupakan kekalahan Persib dari Pusamania Borneo FC II di semifinal Piala Presiden musim ini.
Sebab, ia tidak percaya Persib tak bisa mempertahankan gelar juara Piala Presiden.
Persib yang menjadi juara Piala Presiden 2015 bermain lebih baik dari Pusamania. Pada laga pertama semifinal tersebut Persib kalah 1-2 dari Pusamania.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (10/3/2017)