TRIBUNNEWS.COM - Tiga tahapan seleksi Timnas Indonesia U-22 berakhir, Kamis (9/3/2017). Namun, dilema kini menimpa Pelatih Luis Milla Aspas.
Pria Spanyol ini mengaku pusing menentukan pemain untuk masuk dalam skuad pilihannya.
Proses seleksi sendiri sangat memuaskan Milla. Dalam seleksi terakhir, Kamis pagi, ditutup dengan game internal yang berakhir skor 1-0 dengan Dendy Sulistyawan sebagai pencetak gol tunggal.
Namun, menurut Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-22 Bima Sakti, Milla kesulitan menentukan skuad akhir karena kualitas para pemain merata.
"Milla puas dan saya rasa agak sedikit kesulitan memilih pemain, karena semua bagus, di gelandang dan sayap. Yang pasti, Milla sangat puas dengan penampilan pemain," ujarnya.
Dalam game internal, Milla menekankan pemain bermain dengan umpan-umpan pendek dengan jarak antarpemain yang harus dekat.
Pemain yang dibagi dalam dua tim menerapkan formasi 4-3-3.
"Milla lihat mereka sudah kompak, selalu diingatkan pemain selalu dekat," jelas Bima.
Skuad final yang akan dihuni 25 pemain akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Belum tahu kapan, mungkin dalam waktu dekat ini atau setelah Piala Presiden 2017," tandas Bima.
Hanya saja, jelas Bima, ada tiga syarat penting yang diinginkan Milla dari pemain yang masuk dalam skuadnya.
"Pemain yang akan dipilih, karena kebutuhan tim, lalu sesuai dengan karakter yang diinginkan Milla," ujar mantan kapten Timnas Indonesia itu.
Ketiga syarat itu, ungkapnya, pemain harus cepat, pintar dalam mengambil keputusan, dan terakhir beradaptasi dengan yang lainnya.
Ini tak lepas dari kepentingan strategi dan karakter bermain yang ingin dibentuk Milla di Timnas Indonesia U-22.
Selain pusing menentukan pemain, keinginan Milla mengadakan laga uji coba sedikit menemui kendala.
Pasalnya, Garuda Muda tak kunjung menemukan tim yang bisa diajak berlatih tanding. Sebelumnya, Singapura sebagai lawan tanding.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (10/3/2017)