TRIBUNNEWS.COM - Ibaratnya, Liga Champions adalah napas terakhir Leicester City untuk menjaga gengsi sebagai jawara Inggris.
Peluang Leicester untuk mempertahankan gelar di Liga Inggris sudah tertutup. Bahkan, Foxes atau Rubah bisa jadi terdegradasi ke Championship (divisi dua) jika lengah.
Di Piala FA, mereka kandas di putaran kelima setelah dibekap klub Divisi Tiga Milwall, bulan lalu.
Jadi, satu-satunya peluang Leicester meraih gelar musim ini tinggal di Liga Champions.
Namun, klub milik taipan Thailand Vichai Srivaddhanaprabha ini harus menghapus defisit satu gol saat menjamu Sevilla (Spanyol), Rabu (15/3/2017) dini hari WIB, pada laga kedua babak 16 besar di Stadion King Power.
Selain itu, Leicester masih dalam masa transisi kepelatihan setelah manajemen mereka memecat Claudio Ranieri dan menggantikannya dengan Craig Shakespeare, akhir Februari lalu.
Dua laga perdana Shakespeare berakhir dengan kemenangan 3-1 atas Liverpool dan Hull City di Liga Inggris.
Prestasi Leicester justru lebih cemerlang di Liga Champions. Pasukan Rubah lolos ke babak 16 besar setelah menjadi juara grup.
Leicester meraih gelar juara grup di antaranya dengan menyapu bersih seluruh kemenangan pada tiga laga kandang di King Power.
Rapor biru di stadion berkapasitas 32.262 penonton tersebut membuat Jamie Vardy yakin, timnya akan melewati adangan Sevilla, sekaligus menjaga gengsi sebagai jawara Inggris.
Vardy mencetak gol tandang penting dalam kekalahan Leicester di Sevilla 1-2, 23 Februari lalu.
Itu gol pertama Vardy setelah keran golnya mampet dalam sembilan laga sebelumnya.
Untuk membuat sejarah lolos ke perempat final pada kompetisi utama di Eropa, Leicester butuh kemenangan 1-0. Skor yang sangat mungkin dibuat Vardy dkk, mengingat rekor kemenangan kandang 100 persen mereka itu.
Apalagi, Kasper Schmeichel masih akan mengawal gawang Leicester. Kiper Denmark ini mementahkan tendangan penalti gelandang Sevilla, Carlos Correa, di Sanchez Pizjuan.
Vardy, yang memborong dua gol dalam kemenangan atas Liverpool, menegaskan, "Kami sangat siap menghadapi Sevilla dan memastikan kami bertahan di Liga Champions."
Striker Inggris ini menambahkan, satu golnya di Sevilla modal penting. "Kami siap menghadapi duel kedua di kandang sendiri dan semoga kami bisa lolos," ucapnya.
Sevilla, peringkat ketiga di La Liga Spanyol, bertandang ke Leicester setelah bermain imbang 1-1 saat menjamu Leganes di liga domestik, Sabtu lalu.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (14/3/2017)