Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Leicester City berada di tangan yang tepat sepeninggal Claudio Ranieri. Craig Shakespeare adalah orang yang tepat mengasuh Jamie Vardy, dkk sampai akhir musim ini.
Hal tersebut dikatakan oleh Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Vice-Chairman Leicester City, kepada Lcfc.com. Srivaddhanaprabha menilai Craig Shakespeare memiliki kemampuan bagus sebagai pelatih dan telah mendapat pengakuan dari semua orang di klub.
"Kami selalu tahu tim berada di tangan yang bagus ketika kami meminta dia mengambil alih beberapa malam lalu," ujar Srivaddhanaprabha.
Craig Shakespeare sejauh ini sukses membangkitan Leicester City. Pelatih berusia 53 tahun itu memberikan kemenangan atas Liverpool dan Hull City.
"Dia menanamkan respons positif yang kami harap menghadirkan perubahan, menunjukkan kualitas kepemimpinan yang bagus dan ketenangan berada di bawah tekanan untuk menciptakan dua hasil yang sangat penting." kata Srivaddhanaprabha.
Atas dasar itu Leicester City menawarkan status pelatih permanen sampai akhir musim ini. Sebelumnya Shakespeare sekadar jadi caretaker. Menurut Srivaddhanaprabha, pihaknya yang meminta kepada Shakespeare dan permintaan itu diterima.
Craig Shakespeare bergabung dengan Leicester City sejak 2011 sebagai asisten pelatih Nigel Pearson. Mereka telah berpasangan sejak 2008 di Hull City saat Pearson menjadi pelatih kepala di sana.
Shakespeare bertahan di The Foxes setelah Pearson dipecat. Shakespeare kemudian menjadi tangan kanan Claudio Ranieri sejak 2015. Shakespeare sebenarnya pernah menjabat sebagai asisten Sam Allardyce di tim nasional Inggris pada 2016, namun mundur ketika Allardyce mengundurkan diri setelah satu pertandingan.
Setelah naik pangkat, Craig Shakespeare akan mendapat dukungan dari staf pelatih lama. Ini termasuk Mike Stowell, pelatih penjaga gawang.
"Dia menyederhanakan apa yang dia bisa, sangat membantu. Kami akan mendukung pelatih mana saja yang datang, namun setiap pemain mungkin lebih mengenal Shakes dibandingkan yang lain," kata Danny Drinkwater, gelandang Leicester City, seperti dikutip oleh The Guardian.