TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla menolak tawaran beruji coba tandang di kandang Myanmar pada Sabtu (25/3/2017).
Ada beberapa alasan yang membuat pelatih asal Spanyol itu menolak agenda Timnas Indonesia U-22 ke luar negeri.
Pertama, mantan pelatih Spanyol U-23 itu menginginkan kondisi fisik dan mental para pemainnya terjaga.
Luis Milla sadar, ekspektasi publik kepada Timnas Indonesia U-22 dan senior sangat tinggi.
Kedua, Milla ingin menjaga harapan publik Indonesia tidak luntur dengan hasil yang didapat tim asuhannya.
"Kami ingin membangun citra bagus kepada publik dengan kemenangan," ungkap Luis Milla di Hotel Yasmin, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (16/3/2017) siang WIB.
"Kami menolak tawaran bermain tandang lantaran masih membutuhkan dukungan penuh masyarakat Indonesia," sambungnya.
Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan melakoni laga uji coba internasional FIFA kontra Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017).
Myanmar disebut-sebut akan menurunkan mayoritas pemain yang berlaga di Piala AFF 2016 sebagai persiapan kualifikasi Piala Asia 2019.
Sebagai pengganti laga uji coba tandang tersebut, Milla memilih mengadakan pertandingan internal dengan membagi 26 pemain ke dalam dua tim.
Pertandingan internal itu sudah diterapkan Luis Milla pada training center (TC) sebelumnya.
Dengan penolakan Luis Milla itu, Myanmar akan langsung menghadapi India pada Selasa (28/3/2017) dalam kualifikasi Piala Asia 2019 di Stadion Thuwunna, Myanmar.