TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andri Syahputra, pemain berusia 17 tahun yang saat ini merumput di Qatar bersama klub Al-Gharafa junior nampaknya tidak berminat memperkuat Timnas U-19. Hal itu ditunjukkan oleh sikap orang tua Andri yang tidak menggubris surat dari Timnas U-19.
Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat undangan kepada pihak Andri untuk ikut seleksi Timnas U-19 Indonesia. Namun menurutnya, surat tersebut tidak terbalaskan hingga saat ini.
"Saya hubungi nomornya, saya kirim pesan singkat tidak ada jawaban. Pemain lainnya yang di Inggris, Italia semua membalas. Kalau orang tua dan klub Andri tidak merespon," kata Hanif kepada wartawan, Kamis (16/3/2017).
Andri masuk dalam 13 nama pemain Indonesia yang bermain di luar negeri untuk bergabung dalam seleksi skuat Timnas U-19. Tim yang dilatih Indra Sjafri itu dipersiapkan untuk ikuti Piala AFF 2017.
Tak sampai di situ, Hanif pun terus berupaya mendapatkan jawaban dari pihak Andri maupun klub yang bersangkutan. Dirinya pun mencoba meminta pertolongan dari rekannya yang secara kebetulan mengenal orang tua Andri.
Tak disangka, respon orang tua Andri pun cukup mengecewakan saat diminta bergabung ke seleksi Timnas U-19. Respon tersebut berbanding terbalik dengan anak-anak seusia Andri yang mendambakan untuk membela Timnas.
"Jawaban dari orang tua Andri meminta jangan dibahas soal anaknya ke Timnas. Intinya, minta anaknya tidak diganggu dengan dipanggil ke Timnas," ujarnya.