TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Manajemen PT Persis Solo Saestu (PSS) mengambil keputusan mengejutkan.
Pengendali klub itu memecat empat anggota tim pelatih, termasukYudi Suryata, sebelum mengikuti kompetisi Liga 2 2017 yang rencananya digelar mulai akhir April 2017.
"Keputusan Persis menghentikan pelatih Yudi Suryata sudah menjadi kesepakatan pihak manajemen setelah evaluasi, karena tidak ada keharmonisan dengan para pemainnya," kata ManajerPersis Solo Hari Purnomo di Solo, Senin (20/3/2017), sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Antaranews.
Selain itu, imbuh Hari, manajemen juga memberhentikan tiga asisten pelatih, yakni I Putu Gede, Agung Yuda, dan pelatih kiper I Komang Putra.
"Kami mengambil keputusan sangat berat untuk memberhentikanYudi Suryata dan dua asisten pelatih itu."
"Keputusan diambil setelah ada rapat internal dan evaluasi pascapertandingan pada Minggu (19/3/2017) malam," jelas Hari.
Menurut Hari, rapat internal tersebut dihadiri oleh Bimo Putranto selaku Chief Executive Officer (CEO) Persis, Dedi M Lawe (bendahara), Hari Purnomo (manajer), dan Langgeng Jatmiko (sekretaris jenderal).
Hari mengakui, sejak awal perekrutan pemain hingga laga-laga uji coba, kinerja tim pelatih memang ada progres.
Persis pada pertandingan uji coba pertama melawan Persijap Jepara kalah 0-1, lawan tim internal imbang, dan menang lawan Mojokerto Putra 3-1.
Hari mengungkapkan, manajemen banyak mendapatkan laporan keluhan dari pemain terkait dengan tim pelatih.
Sekitar 50 persen pemain mengeluhkan kepemimpinan tim pelatih.
Dengan pemecatan tim pelatih tersebut, kata Hari, otomatis terjadi kekosongan pelatih Persis, sehingga berdampak pada kegiatan latihan pemain.
Akibatnya, pada Senin (20/3/2017) latihan Persis Solo ditiadakan.
"Agung Prasetyo dan kawan-kawan Senin ini seharusnya ada kegiatan latihan rutin, tetapi ditiadakan," tegas Hari.
Manajemen Persis Solo segera mencari pengganti dengan menghadirkan seorang pelatih yang mumpuni dan sesuai karakter permainan pemainnya.
"Anak-anak melakukan latihan ringan masing-masing untuk menjaga stamina tetap fit."
"Kami juga optimistis masih ada pelatih nasional yang cocok dan mau bergabung dengan Persis," harap Hari. (antara)