News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Sembilan Pelaku Penyerangan Jakmania di Kereta Ditangkap

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumalah Jakmania saat menyaksikan laga ujicoba Persija melawan Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Sabtu (18/3/2017) Super Ball/Feri Setiawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak sembilan orang yang diduga pekalu penyerangan Kereta Api (KA) Serayu berhasil ditangkap aparat Kepolisian Sektor Kiara Condong, Bandung, Jumat (24/3/2017). 

Informasi yang dihimpun Tribun, kesembilan pemuda itu berinisial DK (22), M (21), OM (22), IF (19), IIU (19), HA (18), AFJ (21), MI (21), dan IZM (17).

Pelaku ditangkap aparat saat beraksi di Stasiun Kiaracondong pukul 00.15 WIB. 

"Mereka melempari kereta api yang sedang transit di Stasiun Kiaracondong dengan menggunakan batu yang berada di rel kereta api," kata Kapolsek Kiaracondong, Asral Bakar,  Jumat (24/3/2017).

Asral mengatakan, para pelaku perusakan sebenarnya tidak merencanakan pelemparan tersebut.

Mereka hanya berkumpul di Stasiun Kiaracondong.

Ketika mengetahui Kereta Api Serayu ditumpangi pendukung Persija Jakarta, mereka langsung beraksi. 

"Secara spontan mereka melakukan pelemparan karena megetahui ada The Jakmania di kereta lewat postingan di Instagram,"

"Mereka tahu the Jakmania akan menuju kota Cilacap karena ada pertandingan Persija Jakarta melawan PS Cilacap," kata Asral.

Berdasarkan pengakuan, Asral mengatakan pelaku pelemparan melakukan aksinya sebagai upaya balas dendam.

Sebab para pelaku menganggap bobotoh, pendukung Persib Bandung, sering diserang The Jakmania.

"Akibat perusakan itu kaca empat gerbong Kereta Api Serayu Jurusan Pasar Senen-Purwokerto itu rusak," kata Asral.

Ia menyebut para pelaku pelemparan masuk ke area stasiun dengan melompat pagar sebelah selatan atau stasiun lama.

"Untuk jumlah pasti pelakunya masih didalami," kata Asral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini