Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar Madridista tentu masih mengingat sosok Raul Gonzalez.
Raul memulai kariernya dengan bergabung akademi muda San Cristobal, Atletico Madrid dan terakhir akademi muda Real Madrid.
Semenjak mendapatkan promosi ke tim utama pada 1994, Raul tak tergantikan di posisi striker Los Blancos.
Raul tercatat mampu mencetak 228 gol dari 550 penampilannya bersama Madrid.
Pencapaiannya itu membuat sosok Raul menjadi idola pada Madridista.
Namun Raul tak menutup kariernya dengan baik di Real Madrid.
Raul tersingkir dari tim utama Real Madrid setelah kedatangan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka.
Pria kelahiran kota Madrid itu lantas menyelamatkan kariernya dengan berpindah ke Schalke pada 2010.
Seiring berjalannya waktu, karier Raul pun berakhir karena bertambahnya usia.
Ia menutup kariernya di New York Cosmos pada musim 2014-15.
Nama Raul pun semakin tenggelam setelah ia resmi pensiun.
Namun ketika sesekali muncul, Raul langsung mengundang kontroversi.
Raul, yang kini berusia 39 tahun, kerap panen kritik dari Madridista karena hobi melontarkan pujian ke Barcelona.
Bahkan baru-baru ini, Raul mengatakan bersedia bekerja di Barcelona andai peluang itu datang.
Raul mengaku tak ingin membuang kesempatan mendapatkan pekerjaan baru meski harus berkarier di Barcelona, yang merupakan rival berat Madrid.
"Itulah sepakbola, Anda tak bisa mengatakan takkan pilih pekerjaan ini atau itu (di Barcelona)," jawab Raul saat ditanya peluang melatih Barcelona, dikutip dari FourFourTwo.
Usai mengatakan demikian, Raul buru-buru mengklarifikasikan soal perasaannya kepada Real Madrid.
"Saya 17 tahun di Real Madrid dan tak ada orang yang biasa meragukan saya adalah madridista," kata Raul.
Pada kesempatan yang sama, Raul lagi-lagi melontarkan kontroversial.
Ia menyebut Barcelona merupakan tim yang lebih konsisten ketimbang Real Madrid.
"Pada beberapa tahun terakhir menunjukkan Barcelona lebih konsisten dari Real Madrid," tutupnya. (*)