TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional Italia bakal bermain dalam formasi 3-5-2 pada pertandingan persahabatan melawan tim nasional Belanda di Amsterdam Arena, Rabu (29/3).
Leonardo Bonucci bakal jadi figur penting bagi Gli Azzurri karena satu-satunya pemain veteran dan sangat fasih bermain dalam formasi itu.
Alih-alih melanjutkan formasi 4-2-4, Gian Piero Ventura, pelatih tim nasional Italia melakukan perombakan besar. Pada sesi latihan di Coverciano, Ventura menerapkan formasi 3-5-2.
Andrea Barzagli telah meninggalkan pemusatan latihan tim nasional Italia. Oleh karena itu, Ventura menunjuk Leonardo Bonucci, Alessio Romagnoli, dan Daniele Rugani sebagai trio di jantung pertahanan Azzurri. Mereka akan jadi benteng bagi gawang kawalan Gianluigi Donnarumma.
Leonardo Bonucci telah menorehkan 68 penampilan bersama tim nasional Italia. Bonucci menjadi bagian penting dalam formasi 3-5-2 tim nasional Italia pada Piala Eropa 2016 silam. Dia membentuk trio bersama Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli, dua rekan seklubnya di Juventus. Mereka juga jadi pilar di lini pertahanan Juventus yang juga pernah bermain dalam formasi itu.
Kini Bonucci bakal jadi mentor bagi Romagnoli dan Rugani. Dua nama terakhir pernah menjadi tandem di tim nasional Italia U-21. Apakah Romagnoli dan Rugani bakal jadi Alessandro Nesta dan Fabio Cannavaro tim nasional Italia di masa depan?
"Saya Alessio, dia Daniele. Masing-masing dari kami adalah diri kami sendiri. Saya tidak pernah menyembunyikan fakta idola saya adalah Nesta," ujar Romagnoli seperti dikutip dari Football Italia.
Alessio Romagnoli baru empat kali membela tim senior Italia, sedangkan Rugani baru dua kali. Di AC Milan, Romagnoli kerap menjadi starter, namun Rugani kesulitan mendapat kesempatan bermain di Juventus.
"Saya sudah dua tahun di sini, saya tahu situasi saya, saya tahu perjalanan yang harus saya tempuh dan kesulitan-kesulitan yang harus saya atasi untuk menjadi seorang pemain besar. Sewaktu saya bergabung dengan tim nasional, saya merasa pelatih dan rekan-rekan setim sangat percaya kepada saya," kata Rugani di Football Italia.
Romagnoli dan Rugani bakal mendapat tantangan berat untuk menunjukkan kepantasannya menjadi bek masa depan tim nasional Italia. Tantangan itu adalah tim nasional Belanda. Romagnoli yakin pertandingan nanti bakal berjalan menarik.
"Meski mereka kalah baru-baru ini, mereka tetap kuat. Ini bakal jadi ujian penting untuk kami dan saya harap kami bisa mendapatkan kemenangan untuk mengangkat mental kami," ujar Romagnoli.
Situasi di tim nasional Belanda sedang tidak kondusif. Mereka baru saja kehilangan pelatih Danny Blind. KNVB, PSSI-nya Belanda, memecat Blind setelah kekalahan De Oranje dari Bulgaria, Minggu (26/3).
"Tentu ini adalah momen yang janggal untuk sebuah tim, namun Anda membutuhkan yang lebih. Tentu saja, ini pukulan yang telak untuk tim," ungkap Georginio Wijnaldum, gelandang De Oranye, dikutip dari Telesport.nl.
Italia dan Belanda telah 19 kali bertemu di berbagai ajang. Azzurri unggul catatan pertemuan di antara dua tim, menang sembilan kali, sedangkan Belanda menang tiga kali.
"Ini adalah pertandingan persahabatan penting karena menghadapi sebuah tim yang sangat berkualitas. Kami membutuhkan pertandingan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesepahaman kami dan terbiasa pada pergerakan yang tepat, bagi secara individu maupun sebagai satu kesatuan," kata Rugani. (Tribunnews/deo)