News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Ardan Aras dan Syamsul Chaeruddin Bisa Tersingkir dari Skuat PSM

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syamsul Chaerudin dan pemain PSM Makassar saat menghadapi tuan rumah Perseru Serui.

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pada pertandingan uji coba kontra Perseru Serui, tanggal 27 Maret lalu, Pelatih Robert Rene Alberts memainkan sejumlah pemain rekrutan anyar PSM pada tahun 2017 ini sebagai starter.

Pemain anyar yang dimainkan sejak awal mulai dari Zulkifli Syukur, Steven Paulle, Hamka Hamzah, M Arfan, hingga Reinaldo Elias da Costa.

Kemudian, memasuki babak kedua, Robert melakukan pergantian sebanyak empat pemain. Syaiful, Reva Adi Utama, Ferdinand Sinaga dan Ridwan Tawainella keluar, dan digantikan oleh Rivky Mokodompit, Faturrahman, Ghozali Siregar dan Rasyid Bakri.

Dari pergantian di atas, Robert nampaknya ingin meningkatkan daya serang. Ditunjang dengan bek berpengalaman, Faturrahman yang mampu melakukan overlap, membantu serangan ke jantung pertahanan lawan.

Sedangkan pemain senior yang tak dimainkan dalam laga uji coba tersebut adalah Ardan Aras. Pemain senior yang kerap jadi andalan di turnamen ISC 2016 lalu tidak mendapatkan kesempatan bermain. Ia hanya menjadi penghias bangku cadangan.

Nasib Ardan masih lebih baik, sebab masuk line up. Gelandang Syamsul Chaeruddin, yang merupakan ikon tim justru namanya tidak masuk line up sama sekali.

Mantan pemain, Faisal Maricar menilai persaingan antarpemain tiap di setiap lini, pada musim ini semakin ketat. Mengingat kemampuan pemain, tak jauh berbeda.

Faisal pun mewanti-wanti kepada pemain senior yang turut menjadi tulang punggung di ISC 2016 lalu agar bisa meningkatkan kemampuannya, sehingga tidak kalah bersaing dalam memperebutkan tempat di tim inti.

"Saya lihat, pemain-pemain muda PSM sekarang bagus-bagus. Lihat M Arfan misalnya, sebagai gelandang bertahan dia bisa memainkan perannya dengan baik," ujarnya.

"Lalu Asnawi, dengan semangat juangnya yang tinggi membuat lawan kewalahan setelah mendapat tekanan. Masuknya Asnawi di babak kedua membawa perubahan cukup berarti," sambung Faisal.

Tak heran, kata Faisal, pelatih Robert masih bingung menentukan starter eleven terbaik, jika melihat kemampuan tiap pemain.

"Bagus sebenarnya, jadi tim pelatih banyak pilihan. Tapi tidak semua bisa starter kan? Tentu pemain yang jauh lebih siap, pasti akan dimainkan oleh pelatih," katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini