Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Persik Kediri menyebut hasil laga uji coba dalam lawatan ke markas PSIS Semarang memberi pelajaran berharga.
Meski kalah 0-2, pelatih Bejo Sugiantoro menyebut pertandingan tersebut berguna sebagai bahan evaluasinya menjelang kompetisi Liga 2.
Dua gol tersebut masing-masing diciptakan Haudi Abdillah dan Johan Yoga.
Menurut Bejo, Tedi Heri dkk baru kali ini menjalani laga tandang dalam persiapan pramusim.
"Ini adalah laga persahabatan away pertama kami. Selama ini kami selalu melakukan uji coba di kandang. Dari sisi hasil, kami memang menerima kekalahan ini," terang legenda hidup Persebaya Surabaya itu.
Dari sisi permainan, Bejo menyebut anak-anak asuhannya butuh mental yang kuat saat berstatus tim tamu.
Dia menyoroti diusirnya Jaya Hartono yang dua kali mendapatkan kartu kuning pada awal babak kedua.
Menurutnya, kontrol emosi pemain menjadi kunci permainan tim dalam pertandingan.
"Bahwa kami bermain dengan 10 pemain di babak kedua tentu menjadi koreksi kami ke depan. Kontrol emosi pemain perlu kami tekankan di kompetisi nanti. Terutama ketika bermain di kandang lawan," tandasnya.
Dia juga memuji kecerdikan pelatih PSIS Subangkit yang mengubah formasi setelah jeda.
Pertahanan Persik yang tangguh pun bisa diobrak-abrik Johan Yoga cs.
"Di babak pertama, saya memang mengantisipasi tuan rumah dengan menggunakan formasi 4-3-3. Ternyata kami kalah cerdik dari PSIS. Mereka bertahan di babak pertama dengan formasi 3-4-3, kemudian berubah jadi 4-4-2 di babak kedua sehingga lebih agresif," jelas Bejo.
Target Persik memetik hasil seri di laga ini pun gagal terwujud. (*)