TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Leganes diprediksi akan cukup bugar ketika menjamu Real Madrid pada jornada ke-30 La Liga di Estadio Municipal de Butarque, Kamis (6/4) dini hari.
Hal ini tak lepas dari kebijakan Asier Garitano yang memberikan waktu istirahat selama dua hari pada para pemainnya. Juru taktik Leganes itu sepertinya melakukan persiapan khusus jelang duel melawan klub besar sekelas Real Madrid. Tak hanya memberikan waktu istirahat tambahan, Garitano juga mengadakan sesi latihan rahasia.
Garitano juga mengisyaratkan dirinya akan menurunkan kekuatan penuh ketika menjamu Los Blancos. Isyarat itu diungkapkannya ketika menyebut tak akan melakukan rotasi pemain usai laga melawan Real Sociedad yang berakhir dengan skor 1-1.
"Ketika laga selesai (di San Sebastian), kami akan mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya. Empat hari waktu yang cukup. Kami harus memberikan yang terbaik di Anoeta, dan pada pertandingan berikutnya," kata Garitano seperti dilansir AS.
Real Madrid memang masih diunggulkan dalam pertandingan kali ini. Satu di antara faktor Real Madrid lebih diunggulkan yakni perbedaan posisi mereka di klasemen. Real Madrid kini tengah berjuang mempertahankan posisi puncak dari kejaran Barcelona. Sedangkan Leganes, tengah berjuang menjauhi zona degradasi.
Meski begitu, pemain Leganes, Martin Mantovani, merasa yakin timnya mampu menghadirkan kejutan bagi Real Madrid. "Ini liga yang hebat dan kami menikmatinya. Orang berpikir Real Madrid akan mengalahkan Leganes. Tapi kami melihatnya ketika bermain di Camp Nou, kami hampir saja mendapatkan poin. Itu membuat tim semain kuat dan merupakan titik balik," ujar Mantovani.
"Kami menghadapi laga yang akan berjalan rumit. Meski mereka memiliki pemain terbaik, bukan artinya kami tak sanggup mengalahkan mereka. Kuncinya adalah tak merasa inferior," ungkapnya.
Sedangkan pemain Leganes lainnya, Alberto Martin, mengatakan bahwa kunci ketika menghadapi Real Madrid adalah lini belakang. Menurutnya Leganes harus memperkuat pertahanan dan memanfaatkan keuntungan dari tiap kesempatan untuk mencetak gol. Hal itu, kata Martin, untuk menutup perbedaan kualitas. "Yang juga penting yakni menjaga Sergio Ramos saat tendangan sudut," ucapnya.