TRIBUNNEWS.COM - Sam Allardyce akan menerapkan gaya sepak bola post-modern di laga Crystal Palace kontra Arsenal, Selasa (11/4/2017) dini hari WIB, yakni sepak bola yang minim dengan tindakan tekel.
"Sekarang kami tidak melatih pemain melakukan tekel lagi, sebab dengan peraturan baru, sulit bagi pemain tidak mendapat kartu meski pun dia melakukan tekel yang bersih," ujar Allardyce, yang dilansir ESPN.
Karena itu, menurut Big Sam, panggilan akrab Allardyce, kini dia melatih para pemainnya untuk mengintersep bola daripada tekel.
Dia meminta para pemainnya untuk tetap berdiri dengan dua kaki, daripada meluncur di lapangan dan melakukan tekel.
Perubahan itu mau tak mau harus dilakukan Allardyce, demi menghindari kehilangan pemain.
Dalam kasus terburuk, tim bisa kehilangan pemain untuk dua pertandingan, hanya gara-gara tekel.
"Kami sering sekali mendapat keluhan dari Arsene Wenger, soal kekerasan fisik dalam pertandingan. Tapi, sekarang sulit bagi tim bermain kasar, sebab peraturan pertandingan sekarang benar-benar berusaha melindungi pemain. Bahkan tekel yang bersih dan akurat bisa dianggap agresifitas berlebihan," kata Allardyce.
Big Sam sendiri mengaku tidak setuju dengan aturan baru tersebut, dan menyebutnya tidak masuk akal.
Sayangnya, Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) tidak sependapat dengannya.
Dengan situasi seperti itu, Allardyce memang harus berpikir panjang menjelang menjamu Arsenal di Selhurst Park.
Pasalnya, Palace terancam tergelincir ke zona degredasi lagi jika tak memperoleh poin dari laga ini.
Saat ini mereka berjarak 3 poin dari zona degradasi. Hanya saja, laga-laga berikutnya cukup berat, dan skuad mereka tengah dihantam badai cedera.
"Mungkin saya tak akan melukan rotasi pemain, mengingat banyaknya pemain yang cedera. Semoga ada kabar yang menyenangkan pada Senin besok," tandas Allardyce.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (10/4/2017)