TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Leicester City boleh bernapas lega, sebab Claudio Ranieri telah mengatakan bahwa bala skuad Foxes ini bukanlah biang kerok pemecatannya.
Mantan pelatih Leicester itu mengungkapkan hal itu dalam tayangan Sky Sports.
Para pemain Leicester memang sempat mendapat tudingan dari segala penjuru, dianggap melakukan pengkhianatan kepada Ranieri.
"Para pemain tidak menikam saya dari belakang. Saya tidak percaya dengan segala rumor yang beredar," kata Ranieri dalam tayangan pada Senin (10/4/2017) malam waktu Inggris tersebut.
Hanya saja, pria Italia itu, mengakui bahwa ada seseorang di dalam klub yang mendorong kejatuhannya.
"Saya memang memiliki masalah kecil di dalam klub, namun kemudian kami memenangi gelar juara. Mungkin musim ini kesempatan orang itu muncul ketika kami mengalami rangkaian kekalahan," ujar Ranieri.
Dia tak mau mengungkapkan ke publik nama orang yang diduga mendorongnya hingga jatuh itu.
"Saya orang yang serius dan setia. Saya memilih mengatakannya langsung di depan mukanya," katanya.
Bagi Ranieri, skuad Foxes selalu membanggakan, sehingga dia mendukung Foxes sukses di Liga Champions.
"Mereka bermain dengan sistem yang saya ajarkan. Permainan mereka masih sama seperti yang dulu. Shakespeare sangat cerdas dengan mempertahankan ini," tandas Ranieri.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (12/4/2017)