TRIBUNNEWS.COM - Laga perdana Liga 1 antara Persib Bandung dan Arema FC kembali dimanfaatkan oleh para calo.
Pemandangan ini terjadi di depan Graha Persib atau tepat di halaman kantor PT. Persib Bandung Bermartabat di Jalan Sulanjana, Sabtu (15/4/2017).
Pantauan Kompas.com di lokasi, suasana di Graha Persib meriah oleh para bobotoh yang hendak menukarkan tiket dari hasil registrasi online.
Di tengah riuhnya suporter Bobotoh masih banyak sejumlah calo yang terlihat menawarkan tiket kepada calon penonton.
"Timur, timur, timur, " ucap pria berjaket kuning yang menawarkarkan tiket untuk tribune timur.
Sang calo menyebut harga tiket tribune timur dipatok Rp. 200.000 atau empat kali lipat dari harga normal atau resmi yang hanya Rp. 50.000.
"Paling mentok Rp. 180.000 lah, saya belinya Rp. 160.000, " kata si calo.
Sedikitnya ada empat orang calo yang berkeliaran di depan kantor Persib.
Desakan reformasi tata kelola tiket dari suporter sebetulnya telah dijawab oleh manajemen Persib dengan menggiring pembeliantiket melalui sistem daring.
Setengah dari sekitar 36.000 tiket laga Persib vs Arema yang dikeluarkan manajemen dijual secara online melalui situs resmi klub.
Pengambilan tiket pun tak bisa diwakilkan, setiap orang hanya boleh membeli satu tiket.
"Katanya online, tetapi tetap saja banyak calo. Ini sangat menyakiti hati bobotoh. Banyak dari kami yang tak kebagian tiket. Kalaupun ada, harus mengantre berjam-jam. Ini masalah klasik," ucap Iman (30,) bobotoh asal Cimahi ketus.
Persib Bandung akan menghadapi Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, pukul 19.00 WIB.
Ketum PSSI Ancam Calo
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sebelumnya pernah mengancam para penjual tiket gelap yang memanfaatkan kesempatan untuk mengais untung.
Jika ada yang ketahuan jual tiket palsu, maka orang tersebut akan ditangkap dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib.
Saya minta tolong sampai ada yang melakukan tiket palsu, kita akan lakukan yang terbaik dan berkoordinasi dengan pihak berwajib," kata Edy.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad itu mengatakan jika dirinya ingin membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Itu dia katakan ketika semifinal leg pertama Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Pakansari.
Edy beranggapan, jika masih ada yang menjual tiket palsu atau pun calo-calo berkeliaran di Stadion Pakansari, maka itu sudah mencoreng persepakbolaan Indonesia.
"Saya berharap mari bersama melakukan yang terbaik dan doakan sepak bola kita ini menorehkan untuk bangsa yang kita cintai ini," kata Edy.
"Saya harapkan juga agar tidak ada calo karena mereka yang menyebabkan hal ini," sambungnya.