Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Head Coach SFC, Osvaldo Lessamenyatakan timnya memang butuh sosok playmaker dibandingkan striker, jika pada akhirnya tim bakal merekrut pemain bintang kelas dunia alias Marquee Player.
Pasalnya saat ini skuad Laskar Wong Kito sudah dirasa cukup komplet terutama di lini depan dan belakang, yang banyak dihuni pemain-pemain senior maupun junior.
Sementara di lini tengah, masih kekurangan playmaker yang mampu mengalirkan bola-bola ke depan untuk para penyerang.
"Manajemen masih mencarinya, tapi yang terpenting pemain itu harus memiliki skill yang baik dan bisa diandalkan," tegasnya.
Ditanya apakah pemain dimaksud berasal dari Brasil? Lessa menjawab terserah dari mana saja.
Ia sendiri hanya merekomendasikan posisi yang dibutuhkan tim, tanpa menyebut nama pemain yang harus direkrut.
"Kalau saya sebut nama, maunya rekrut Messi atau Iniesta," candanya yang dibalas tawa para awak media.
Sementara Presiden SFC, Dodi Reza Alex sempat menjawab secara diplomatis, jika SFC tidak akan latah mengikuti tim-tim lain yang mendatangkan Marquee Player layaknya klub-klub besar pesaing, seperti Persib Bandung, Madura United dan lain-lain.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Pihaknya tidak ingin asal rekrut, tapi harus sesuai dengan persyaratan khusus, diantaranya masih aktif bermain, kualitas mumpuni, tidak ada riwayat cidera parah dan lainnya.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah wajib memenuhi persyaratan administrasi untuk bisa bermain di Indonesia, sesuai regulasi dari PT Liga Indonesia Baru dan tidak terhalang proses pembuatan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) dari pihak keimigrasian.
"Kita tidak ingin kejadian seperti di klub lain, dimana pemainnya (Marquee Player) kini terancam dideportasi karena syarat-syarat administrasinya tidak terpenuhi," jelasnya.
Namun Dodi kemudian menyatakan kalau marquee player yang tengah dibidik ini berposisi sebagai gelandang serang atau playmaker.
Sebab, berdasar kebutuhan tim, memang skuad Laskar Wong Kito sudah dihuni banyak penyerang lokal maupun asing, sebut saja Alberto Goncalves, Hilton Moreira, Airlangga Sucipto, Maldini Pali,Slamet Budiono dan Rizsky Dwi Ramadhana.
"Kita sudah banyak pemain depan, jadi yang dibutuhkan tim memang sosok playmaker yang bisa mensupply bola kepada striker-stiker kita ini," katanya usai penandatangan kontrak tim pelatih dan pemain di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (19/4/2017).
Bupati Muba terpilih ini memang sengaja menutup rapat identitas pemain yang tengah diburu.
Alasannya, karena ia tidak ingin kecolongan dari tim lain, sementara deadline pendaftaran pemain sebentar lagi akan berakhir.
Atau tepatnya manajemen hanya memiliki waktu 10 hari saja jika memang ingin mewujudkan keinginan merekrut playmaker yang memang jadi kebutuhan tim.
"Pendaftaran akhirnya 30 April ini. Untuk itu semuanya sedang dalam proses. Akan akan pembahasan antara tim pelatih dan manajer tim," ucap Dodi. (*)