TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman enggan mengambil risiko untuk memainkan Michael Essien dan Carlton Cole jika urusan administrasi keduanya belum tuntas.
Pada Kamis (20/4), Djadjang tetap menyertakan Essien dan Cole dalam rombongan ke Bogor untuk pertandingan melawan PS TNI di Stadion Pakansari, Sabtu (22/4).
Namun, hingga pada hari yang sama, mereka belum mengantongi kartu izin tinggal terbatas (Kitas).
Ini membuat mereka terancam dilarang bertanding. Djanur, sapaan Djadjang, enggan memasukkan Essien dan Cole di daftar line up jika masalah Kitas belum beres.
Dua mantan pemain di Liga Inggris itu sempat mencicipi laga perdana Persib lawan Arema FC, pekan lalu.
Keterlibatan mereka dalam partai pembuka Liga 1 Indonesia 2017 justru langsung menuai protes keras Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang menganggap Persib pun Essien dan Cole
melanggar aturan keimigrasian, bekerja tanpa mengantongi IMTA dan Kitas.
Meski tak hanya terjadi di Persib, Essien yang tercatat sebagai mantan pemain bintang dunia dan marquee player pertama yang datang di Liga 1 segera menjadi sorotan.
Tampaknya, Arsitek tim Maung Bandung menghindari masalah serupa.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
"Kita lihat saja nanti, (Essien dan Cole) disahkan atau tidak. Kalau tak ada rekomendasi dari PT LIB (Liga Indonesia Baru) sehingga (Essien dan Cole) tak boleh main, ya masa saya mainkan?" katanya di mes Persib, kemarin.
Sehari sebelumnya, Djanur juga meragukan kondisi fisik dua mantan pemain di Liga Inggris itu.
Bahkan, kekhawatiran Djanur tentang kebugaran Essien dan Cole lebih besar daripada kecemasan masalah Kitas yang membelit kedua pemain itu.(*)