TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, gagal memenuhi ekspektasi setelah tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dan Piala Liga Inggris.
Guardiola akan berusaha meraih trofi Piala FA dan bisa tampil Liga Champions musim depan.
Guardiola sadar bahwa pemilik City, Sheikh Mansour, tak puas dengan kinerjanya sebagai pelatih.
Dia menyerahkan masa depannya pada jajaran dewan klub.
Sebagai pengganti Manuel Pellegrini, Guardiola ditunjuk tangani Gabriel Jesus dan kawan-kawan sejak Juli 2016.
Klub berharap Guardiola bisa secemerlang ketika menangani Barcelona dan Bayern Muenchen.
Di dua klub itu, pelatih 46 tahun tersebut selalu menyabet gelar di setiap musim. Tetapi, debutnya di Liga Inggris tidak berjalan mulus.
Di tangannya, City hanya mampu bertengger di peringkat keempat klasemen sementara dengan 64 poin.
The Citizens tertinggal 11 poin dari Chelsea di peringkat pertama.
Kegagalan City di babak 16 besar Liga Champions karena kalah dari AS Monaco adalah kali pertama Guardiola tak mampu membawa tim yang dilatihnya lolos ke semi final.
Kini Guardiola hanya berharap bisa menjuarai Piala FA dan mempertahankan posisi di klasemen Liga Inggris agar City berpeluang tampil di Liga Champions musim depan.
City akan bertemu Arsenal pada babak semifinal Piala FA, Minggu (23/4/2017).
"Saya yakin klub kecewa, karena kami tidak bisa memenuhi keinginan mereka dengan mendapat banyak gelar juara musim ini. Saya pasrahkan masa depan saya kepada mereka selaku bos saya. Petinggi klub dan pemilik akan memutuskan apa saja yang mereka mau," kata Guardiola dikutip dari Goal International.
Guardiola menuturkan bahwa kegagalan memberikan trofi akan menghapuskan 10 kemenangan beruntun di awal musim yang diraih City.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (23/4/2017)