TRIBUNNEWS.COM - Dibandingkan AS Monaco, tekanan yang dihadapi Juventus pada laga semifinal Liga Champions lebih berat.
Tim asuhan Maximilliano Allegri itu lebih difavoritkan untuk melaju ke final, dan bahkan memenangi trofi bertelinga besar itu musim ini.
Dan, Monaco harus memanfaatkan posisi sebagai tim underdog itu untuk mengambil keuntungan dengan bermain lepas, terutama ketika menjamu Juve pada leg pertama semifinal di Stadion Louis II, Kamis besok.
"Ini akan menjadi dua laga besar. Juventus lebih berpengalaman di kompetisi ini dan mereka lebih difavoritkan. Tapi, ketika kompetisi memasuki tahap sekarang ini, hal itu memberi keuntungan lebih kepada Monaco, karena mereka tak terlalu tertekan," ujar bekas pemain Monaco, Eric Abidal seperti dikutip Soccerway.
Tim asuhan Leonardo Jardim itu, menurut Abidal, sudah terbiasa bekerja sangat keras sejak dari awal memulai kompetisi ini.
Pasukan Merah-Putih harus menghadapi tim-tim besar seperti Manchester City, dan Borussia Dortmund untuk bisa sampai ke babak semifinal Liga Champions.
"Kerja keras, pemain-pemain muda, dan sebuah strategi, telah menjadi kekuatan mereka sejak memulai musim ini.
Mereka harus mendekati laga seperti ini dengan cara yang tepat dan mengambil keuntungan.
Siapa yang tahu mereka akan menjadi sebuah kejutan," ujar bekas pemain Barcelona itu.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (3/5/2017)