TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIM Yogyakarta akan mulai menggunakan tiket gelang saat laga melawan Persinga Ngawi, Kamis (4/5/2017) besok.
Harapannya, penggunaan tiket gelang ini akan semakin memudahkan petugas dalam mengidentifikasi suporter serta menekan kebocoran.
Ketua Panpel PSIM, Brustam Iswanto, mengatakan selama ini panpel masih memanfaatkan tiket kertas untuk setiap laga kandang tim berjuluk Laskar Mataram.
Namun dalam evaluasi, penggunakan tiket kertas sedikit merepotkan para petugas portir dalam memeriksa setiap suporter yang masuk ke dalam stadion.
Untuk itu, panpel mulai melakukan inovasi dengan mengganti tiket kertas menjadi tiket gelang. Tiket model baru ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan tiket model kertas.
Selain memudahkan tugas portir, penggunaan tiket gelang ini juga bisa mengurangi potensi kebocoran.
Rencananya, penerapan tiket gelang akan mulai dilaksanakan di laga PSIM melawan Persinga pada Kamis (4/5/2017) siang.
“Laga besok sudah menggunakan tiket model gelang. Penggunakaan tiket model baru ini diharapkan bisa memudahkan tugas portir dalam memeriksa para suporter yang masuk ke dalam stadion,”katanya saat ditemui oleh wartawan di Wisma PSIM, Selasa (2/5/2017).
Brustam mengakui penggunakan tiket model gelang ini membuat biaya yang harus dikeluarkan oleh manajemen lebih besar dibandingkan dengan model tiket kertas. Sebab, bahan yang digunakan berbeda dan tidak mudah putus.
Guna menyukseskan ujicoba penggunaan tiket model anyar ini, nantinya seluruh suporter diharapkan langsung memasang gelang di tangan sebelah kiri sebelum masuk ke dalam stadion. Nantinya, petugas di masing-masing pintu masuk akan memeriksa satu persatu suporter.
Sementara untuk membedakan tribun suporter, masing-masing tiket akan memilki tanda khusus berupa warna di masing-masing gelang.
“Nanti akan ada warna khusus. Untuk harga tiket masih sama, tribun utara dan selatan tetap Rp20 ribu, tribun timur Rp25 ribu, VIP Rp50 ribu dan VVIP Rp75 ribu,” jelasnya. (*)