Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Usai laga lanjutan Liga 2, antara PSIS Semarang vs Sragen United, yang dimenangkan oleh PSIS 2-1, pelatih Sragen United, Jaya Hartono menyatakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit di laga tersebut.
"Lagi-lagi wasit disini kepemimpinannnya tidak adil, bahkan pertandingan ini bukan PSIS yang memenangkannya tapi wasit. Terutama pada proses gol kedua PSIS, jelas itu bukan pemain kami yang melanggar hingga terjadi tendangan bebas yang membuat PSIS menang, " ungkapnya dalam jumpa pers usai laga, di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (4/5/2017).
Selain itu, ia juga mengkritisi peraturan yang dibuat oleh WASIT asal Payakumbuh, Yudi Prasojo, dimana jatah tendangan bebas yang dilakukan oleh Sragen United dianggapnya memiliki jarak yang cukup jauh, dibandingkan dengan PSIS yang saat melakukan tendangan bebas.
"Jika kami yang melakukan tendangan bebas, pasti jaraknya akan dihitung jauh, bisa lebih dari 9 langkah. Namun, jika PSIS kenapa jaraknya bisa dekat begitu," jelasnya.
Namun demikian, Jaya juga memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya, dimana dari segi permainan tim berjuluk Gajah Purba ini mampu membuat pemain PSIS kewalahan.
"Dari segi teknis kami memang akui bahwa pemain kami sempat membuat pemain PSIS kaget, apalagi dengan gol cepat kita itu memang murni gol kami. Meski akhirnya laga ini berjalan tidak baik, karena kepemimpinan wasit yang kurang bagus, namun dari segi permainan anak-anak saya akui sudah bagus, bahkan rasa gugup yang sempat singgah ke pemain kami jika bermain tandang, lama-lama juga hilang, dan kecepatan permainan mereka juga terus meningkat, saya beri apresiasi, " paparnya.
Sementara itu, di kubu Semarang, Pelatih PSIS, Subangkit mengatakan, jika pertandingan kedua tim ini cukup menarik.
Apalagi, ditambah ada gol cepat dari Sragen United yang sempat mengagetkan PSIS, namun ia bersyukur tim asuhnya mampu mengatasi tim tamu.
"Ya tadi sempat memasukkan Tegar Infantri untuk menekan lini pertahanan mereka, dan selain Infantri, sempat diawal laga juga memainkan Franky Mahendra, yang pergerakannya pun bebas, sehingga mampu membuat tekanan ke pertahanan Sragen, dan kami bersyukur bisa memenangkan laga ini. Pada dasarnya permainan berjalan menarik, kedua tim memiliki kualitas," tuturnya.
Disisi lain, Kapten TIM PSIS, Johan Yoga, juga mengatakan hal serupa, dimana pemain sempat merasa kaget, setelah gol cepat dari Sragen tercipta, tepatnya di menit ke 3.
"Kami sempat kaget dengan gol cepat mereka, bahkan di babak pertama kami sempat banyak kehilangan bola sehingga permainan kami tidak berkembang dengan baik, namun syukur alhamdulillah di babak ke dua kami perbaiki, dan bisa memenangkan pertandingan ini," katanya. (hei)