TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - MENJELANG laga kontra PSIS, pelatih Sragen United, Jaya Hartono, mengaku persiapan timnya kurang maksimal lantaran terganggu oleh masalah teknis soal perubahan jadwal.
Usai meladeni Persis, Lucky Wahyu dkk baru bisa dua kali menggelar latihan.
Meski dengan persiapan mepet, eks pelatih Persija Jakarta dan Persik Kediri itu tetap akan berusaha maksimal untuk bisa mencuri poin di Jatidiri.
Baginya, tidak ada alasan bagi Sragen United untuk pulang dari Kota Semarang dengan tangan hampa.
Menghadapi tim Mahesa Jenar, Jaya Hartono akan meminta pasukannya mewaspadai pergerakan winger gaek, M Ridwan.
"Melihat peta kekuatan lawan, saya menganggap, M Ridwan merupakan satu pemain yang patut diwaspadai. Ia benar-benar menjadi nyawa PSIS dalam dua pertandingan di Grup 4 Liga 2. Anak-anak saya instruksikan mewaspadai pergerakannya," tandas Jaya.
Tong Eng, demikian M Ridwan biasa disapa memang jadi mesin serangan PSIS selama kompetisi ini.
Meski sudah berusia 35 tahun, nyatanya Ridwan masih mampu menggalang serangan.
Di pertandingan terakhir lawan Persipon Pontianak, M Ridwan mencetak gol tunggal.(gon)