TRIBUNNEWS.COM - Borneo FC ingin bangkit saat menjamu Semen Padang pada pekan kelima Liga 1 2017 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (6/5/2017).
Tiga angka menjadi hal yang mutlak.
Duel nanti diprediksi berlangsung panas dan menarik sampai wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir.
Pasalnya, kedua tim sama-sama memiliki skuad yang sama-sama bagusnya. Selain itu, duel ini boleh dikatakan duel dua tim terluka.
Pasalnya, pada laga sebelumnya, baik Borneo FC maupun Semen Padang sama-sama menderita kekalahan.
Borneo ditaklukkan tuan rumah Persipura Jayapura 2-1, sedangkan Semen Padang harus mengakui keunggulan tuan rumah Bali United 2-0.
Kedua tim memiliki ambisi yang besar untuk terus bisa bersaing di papan atas klasemen.
Saat ini, Borneo FC masih menduduki posisi ke-14 dengan raihan empat poin.
Sementara Semen Padang berhasil menduduki posisi keempat dengan raihan tujuh poin.
Bail Borneo maupun Semen Padang, memiliki skuad cukup mumpuni lantaran sama-sama memiliki pemain bintang.
Borneo FC memiliki marquee player asal Selandia Baru, Shane Smeltz, sementara Semen Padang memiliki mantan bintang Timnas Pantai Gading di tiga edisi Piala Dunia, yakni Didier Zokora.
Berkaca pada rekor pertemuan sebelumnya, Borneo hanya sekali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah.
Namun, Asisten Pelatih Borneo Ahmad Amiruddin, tak ingin timnya berpatokan pada catatan tersebut.
"Itu adalah masa lalu, semua pemain harus fokus di pertandingan nanti, hasil kemarin jangan jadi beban. Di sepak bola dalam 90 menit semua kemungkinan bisa terjadi, intinya kami harus fokus," tegas Amir di laman klub.
"Sama dengan Semen Padang, saya melihat kekuatan kami musim ini juga bagus. Semua tim sama-sama miliki kans. Jadi hasil di atas lapangan ditentukan oleh kami, bukan dari rekor pertemuan yang sudah-sudah," tambahnya.
Amir meminta Ponaryo Astaman dkk untuk bermain fokus demi mewujudkan target menembus kompetisi Asia pada musim depan.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (8/5/2017)