Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS, COM, MAKASSAR-Menghadapi Arema FC menjadi salah satu laga Big Match di Liga 1 Indonesia.
Hal ini lantaran mencatatkan kedua tim sebagai pemuncak klasemen dengan 10 poin tanpa sekalipun mengalami kekalahan.
Selain sebagai tim tak terkalahkan, PSM juga mengusung misi khusus. Lantaran pada Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 lalu, Skuad Ayam Jantan dari Timur harus menelan dua kali kekalahan dari Singo Edan.
Robert Rene Alberts yang saat itu telah menukangi PSM dipecundangi di kandang sendiri dengan Skor 0-1. Kemudian saat bertandang ke Malang, lagi-lagi harus menelan kekalahan dengan dua gol tanpa balas.
Namun statistik tersebut bisa saja dipatahkan. Melihat skuad dan kesiapan tim PSM jauh lebih baik ketimbang musim sebelumnya.
Menghadapi klub yang pernah ia bawa meraih gelar juara pada musim liga tahun 2010 lalu itu, Robert tak banyak berkomentar soal persiapannya.
Satu hal yang membuat laga ini menarik menurut Robert, sebab Arema menjadi salah satu tim yang memberikan standar tersendiri bagi sepakbola Indonesia.
"Kita Respek pada tim Arema karena memberikan standar tersendiri bagi Liga Indonesia, saya bangga pernah membawanya juara tapi saat ini saya memiliki target yang sama di PSM," ungkap Robert.
Memenangkan laga saat menjamu Arema di Stadion Andi Mattalata Matoangin, Rabu (10/4/2017), adalah modal utama Robert menatap laga-laga berat selajutnya. Menurutnya sangat penting meraih poin penuh pada laga ini.
"Terlalu dini kita membicarakan juara, sebab Liga masih panjang. Tetapi jika kita menyatukan tekad dan semangat memenangkan laga hari Rabu nanti bisa menjadi modal kita untuk berada di garis itu," tutupnya.(*)