Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Robert Rene Alberts menegaskan pentingnya memenangkan laga kontra Arema FC, Rabu (10/5/2017) Pukul 19.30 Wita di Stadion Andi Mattalata Matoangin.
Menurutnya kemenangan menghadapi anak asuhan Aji Santoso itu merupakan laga krusial untuk menatap gelar juara Liga 1 Indonesia.
"Arema tim yang bagus, tapi kita mau menginginkan kemenangan. Hasil itu bisa memberikan hal positif untuk menatap Liga ini," kata Robert.
Arema FC merupakan tim kelima yang akan dihadapi Skuad Ayam Jantan dari Timur. Secara kekuatan masing-masing tim yang telah dihadapi PSM sebelumnya, Arema bisa disebut sebagai salah satu tim papan atas Indonesia yang siap menguji kekuatan PSM.
Baca: Unik, Robert Juara Bersama Arema, Aji Pernah dengan PSM
Berdasarkan statistik juara liga dan turnamen dalam 10 tahun terakhir, Arema memang menjadi tim yang terus bertengger di papan atas. Berbeda dari empat tim sebelumnya yang dihadapi PSM.
Yakni Persela Lamongan dan Perseru Serui yang kini bertengger di papan bawah klasemen sementara. Serta Persija Jakarta dan Mitra Kukar yang masih bertahan di posisi papan tengah.
Sehingga laga tersebut menjadi ujian sesungguhnya bagi Robert Rene Alberts. Jika Robert mampu membawa PSM memenangkan laga ini, beberapa hal mampu ia pecahkan.
Pertama, sejak menukangi PSM di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 lalu, pelatih asal Belanda ini menderita dua kali kekalahan dari Arema. Kekalahan 0-1 saat berlaga di Stadion Andi Mattalata serta 2-0 di kandang Singo Edan.
Yang kedua, Arema FC menjadi satu-satunya tim peserta Liga 1 Indonesia yang hingga pekan ke-4 belum sekalipun kemasukan gol lawan. Kekuatan lini belakang Arema disebut-sebut sebagai yang terbaik saat ini.
Kurnia Mega, kiper timnas di ajang AFC 2016 lalu menjadi momok bagi striker lawan. Ditambah dua Stooper asing Arema, Arthur Cunha dan Jad Mouredine serta bek kiri sekaligus kapten tim, John Alfarizi.
"Kita inginkan kemenangan, kita inginkan menjadi tim pertama yang menjebol gawang Arema," kata Robert.
Sementara itu, Pelatih kepala Arema FC, Aji Santoso, tahu banyak terkait karakter Skuad Ayam Jantan dari Timur. "Karakter keras atau Fighting Spirit menjadi ciri khas PSM, kala itu saya juga merasakannya waktu membawa tim ini jadi juara," ujar Aji Santoso.
Karakter tersebut menurutnya masih terjaga hingga saat ini. Bahkan di Liga 1 Indonesia tahun 2017 kali ini, PSM Makassar konsisten dengan pola permainan yang cepat dan keras. Hal tersebut tak terlepas dari pemain-pemain yang mengisi skuad sekarang. Belum lagi berada di tangan dingin pelatih yang juga pernah membawa Arema juara, Robert Rene Alberts.
"PSM sekarang tim bagus, kita harus mengakui PSM salah satu kandidat juara, ada fighting spirit karakter2 keras masih ada sama saat saya saat gabung bersama Bima Sakti," ungkapnya. (*)