TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bobotoh Maung Bandung berharap manajemen Persib kembali mempertimbangkan agar Persib kembali bermain di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung.
Bobotoh menilai Stadion Si Jalak Harupatlebih ramah bagi bobotoh dibanding ketika bermain di StadionGBLA Bandung yang banyak terjadi ptaktik pungli, pemerasan hingga perusakan dan pencurian kendaraan bermotor.
Banyaknya praktik-praktik yang merugikan bobotoh tersebut membuat bobotoh kapok datang ke stadion.
Sebab selain untuk membeli tiket, bobotoh pun harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar parkir serta sejumlah pungli.
Belum lagi, tak jarang motor atau mobil milik bobotoh dibobol dan dipreteli oknum tidak bertanggung jawab.
Kapoknya bobotoh saat Persib bermain di Stadion GBLA, jelas terlihat dari menurunnya jumlah penonton di dua laga kandang terakhir Persib musim ini yaitu saat Persib menjamu Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura.
Pada dua laga itu bangku stadion tak terisi penuh. Sejumlah tribun penonton terlihat banyak yang kosong.
"Sekarang mah jika Persib main di GBLA, mendingan nonton di tivi. Kapok ke stadion mah. Banyak punglinya. Motor juga banyak yang dibobol. Ngeri lah. Mendingan main di Jalak Harupat lagi, di sana lebih nyaman," ujar Dadan Ramdani, bobotoh asal Buahbatu Bandung saat ditemui Tribun di Stadion Sidolig, Selasa (9/5).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun dari Panpel Persib, di dua laga kandang tersebut jumlah penonton yang datang ke stadion hanya sekitar 27.000 penonton.
Padahal Stadion GBLAmemiliki kapasitas 38 ribu tempat duduk.
Jumlah penonton di dua laga itu jauh berbeda saat Persib menjamu Arema FC di laga pembuka. Saat itu, bangku stadion tak mampu menampung jumlah penonton yang hadir.
Ribuan bobotoh bahkan tak bisa masuk ke dalam stadion karena kursi sudah terisi penuh.
Hal senada juga diungkapkan bobotoh asal Cibiru, Hilmi (30). Ia mengaku lebih nyaman menonton Persib di Stadion Si Jalak Harupat dibanding di Stadion GBLA.
Meski Stadion GBLA lebih dekat, ia menyebut di GBLA terlalu banyak pungli yang akhirnya membuat para bobotoh kapok.
"Meski di Soreang lebih jauh, saya mending di Jalak Harupat. Di sana aman dan nyaman. Enggak banyak oknum seperti di GBLA," kata dia. (Zam/tribun jabar)