Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema FC mendapatkan hadiah penalti saat menjamu Madura United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (14/5/2017).
Terkait penalti itu, pelatih Madura United, Gomes De Oliveira mengaku tidak mempermasalahkannya.
Gomes menganggap itu sudah keputusan mutlak dari wasit sehingga tidak masalah baginya.
"Saya sebenarnya tidak ingin ada penalti tapi wasit lebih paham karena jarak saya juga jauh jadi tidak tahu," ujar Gomes.
Gomes beranggapan timnya akan selalu siap dalam kondisi apapun baik itu merugikan timnya seperti saat tim lawan memperoleh penalti.
Baik saat Madura United bermain saat laga kandang maupun tandang, Gomes mengaku Madura United akan selalu siap menghadapinya.
"Kita tidak masalah soal penalti, kita akan tetap hadapi semuanya baik saat laga tandang maupun kandang," jelasnya
Insiden penalti yang terjadi saat laga Arema vs Madura di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang berawal saat duel udara di pertahanan Madura.
Saat itu, Arthur Cunha terjatuh saat beradu duel dengan sejumlah pemain Madura yang dianggap oleh wasit adalah sebuah pelanggaran.
Sehingga wasit menunjuk titik putih yang mampu di eksekusi secara sempurna oleh Gonzales pada menit 64.
Dalam pertandingan itu, kedua tim bermain imbang 1-1.