Laporan reporter Tribun Jateng Galih Priatmojo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kekalahan atas PSS Sleman di kandang sendiri menambah daftar panjang kegagalan Persijap Jepara meraup poin di Stadion Gelora Bumi Kartini. Terhitung tiga kali beruntun Laskar Kalinyamat harus menelan pil pahit kandas di depan publik sendiri.
Sebelum takluk di tangan Laskar Elang Jawa, skuat asuhan Fernando Sales lebih dulu kecolongan dari Persibangga Purbalingga yang tampil mengejutkan 0-1.
Disusul kemudian pada pekan keempat juga kalah tipis 0-1 atas tamunya Persip Pekalongan.
CEO Persijap Jepara Esti Puji Lestari pun kembali angkat bicara setelah timnya kalah dari PSS Sleman di pekan kelima fase grup 3 Liga 2.
Melalui akun instagramnya, pemilik Persijap ini mengakui pasukannya tengah dalam kondisi yang kurang menguntungkan di tiga pekan terakhir.
Menurutnya selain faktor internal yang memang butuh berbenah, sebagian lawan juga telah membaca kekuatan Persijap Jepara yang sempat tampil memukau di dua laga perdana.
Ia pun setuju jika tim butuh skenario lain untuk mempertajam barisan depan dan memperkuat lini tengah agar mampu memecah kebuntuan.
"Saya tau dan menyadari ada yang perlu dibenahi dalam tim. Harus ada cara lain saya setuju itu tim ini butuh pola pengembangan penyerangan dan lini tengah tapi sementara ini percayakan terlebih dulu dengan skema yang dimainkan pelatih dan juga pemain hingga bursa transfer berikutnya di buka. Saya setuju para fans memberi masukan tapi jangan lupa kami sempat tampil baik di dua laga awal, lawan sempat takut dan mereka mulai meningkatkan sistem bertahannya ketika menghadapi Persijap," ungkapnya, Kamis (18/5/2017).
Esti menambahkan kondisi tiga kekalahan memang tidak bisa dimungkiri. Kekalahan adalah kekalahan tetapi tim masih punya waktu, tolong beri kesempatan para pemain dan pelatih untuk memperbaiki.
"Mari beri motivasi positif Persijap masih menyisakan dua pertandingan lagi di putaran pertama ini. Berhenti menghujat mari dukung sepenuhnya untuk Persijap," tandasnya. (*)