TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Semen Padang harus memperpanjang catatan buruknya dengan hasil belum pernah meraih kemenangan dalam empat pertandingan di Liga 1.
Terbaru, tim berjuluk Kabau Sirah itu ditekuk dengan skor tipis 0-1 dari tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2017).
Selepas pertandingan, Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, mengatakan bahwa kekalahan yang diterimanya dari Bhayangkara FC merupakan hasil kurang bagus.
Ia pun akan segera melakukan evaluasi secara keseluruhan terkait beberapa pertandingan yang dilakoni Semen Padang.
"Nanti kita akan evaluasi belum pernah menang di empat pertandingan dan hari ini hasilnya kurang bagus," kata Nil.
Satu gol Bhayangkara FC dicetak oleh Ilham Udin Armaiyn pada menit ke-30 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Semen Padang.
Nil mengatakan bahwa ia tidak menyalahkan taktik dan strategi yang diterapkannya kepada anak-anak asuhnya.
Salah satunya masuknya Riko Simanjuntak dan Vendry Mofu secara bersamaan di awal babak kedua.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Padahal biasanya salah satu dari kedua pemain itu selalu diturunkan sejak menit awal oleh Nil.
Nil mengakui bahwa pada babak pertama permainan Semen Padang tidak cukup bagus.
Sebab, penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento, tidak mendapatkan suplai bola yang baik dari lini tengah.
"Ketika Marcel mendapatkan bola, tidak ada yang mendukung dari lini tengah tapi pada babak kedua alhamdulillah kita bisa mengatasi sedikit demi sedikit," ucap Nil.
"Secara umum masuknya Riko dan Mofu di babak kedua tidak ada masalah, sebab sebelumnya Mofu merasakan sakit sebelum pertandingan dan kita tidak bisa paksakan," sambungnya.
Dengan kekalahan ini, Semen Padang turun ke posisi ke-12 dengan mengemas delapan poin dari tujuh pertandingan.
Sementara Bhayangkara FC naik ke posisi lima dari peringkat ke-10 dengan mengemas 12 poin.