TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pelatih Persija Jakarta memutuskan untuk menggelar sesi latihan malam hari sekitar pukul 19.30 WIB selama bulan puasa.
Keputusan itu diambil lantaran tim pelatih ingin beradaptasi dengan pertandingan Liga 1 2017 yang akan kick off pukul 20.30 WIB.
Bagi salah satu pemain Persija, Jefri Kurniawan, latihan malam yang dirancang oleh tim pelatih tidak menjadi suatu masalah baginya.
Meskipun ia harus merasakan buka puasa dahulu pada pukul 18.00 WIB dan satu setengah jam selanjutnya langsung berlatih.
Pada bulan ramadan tahun ini, Persija harus melakoni tiga pertandingan melawan Arema FC, PS TNI, dan Sriwijaya FC.
Seharusnya Persija juga dijadwalkan akan menantang Perseru Serui.
Namun dikarenakan lampu di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua Barat, tidak mendukung, pertandingan itu batal terlaksana.
"Saya kira kita juga harus beradaptasi dengan bermain di malam hari ya, kalau latiha malam juga gapapa asal porsinya itu bisa disesuaikan dengan pertandingan," kata Jefri.
Untuk menjaga agar tetap fit selama bulan puasa, Jefri mengatakan bahwa ia terus berkomunikasi dengan ahli gizi.
Saran dari ahli gizi lebih kepada agar ketika berbuka puasa jangan berlebihan untuk makan dan minum.
Itu ditakuti nantinya bisa akan membuat Jefri lemas ketika berlatih ataupun bertanding.
"Selain itu pas jelang mau bertandingan juga jangan makanan berat, mungkin harus banyak makan buah, sayur, dan lainnya yang mengandung air," kata Jefri.