TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan membuat pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, melakukan penyesuaian.
Tidak hanya sang juru taktik, gelandang tim ibu kota, Sutanto Tan, pun merasa harus beradaptasi selama rekan-rekannya berpuasa.
Selama Ramadhan, Persija memang memilih berlatih pada malam hari. Maklum, mayoritas skuat Macan Kemayoran berpuasa.
Semula, sesi latihan perdana, Minggu (28/5/2017), digelar pukul 19.30 WIB. Namun, jadwal tersebut rupanya mesti digeser lantaran bentrok dengan waktu salat tarawih.
"Hal itu sudah kami bahas. Jadi, mulai Senin (29/5/2017), kami memutuskan untuk memundurkan jadwal latihan ke pukul 20.00 WIB," ucap Teco, sapaan Stefano Cugurra.
"Kami harus respek kepada pemain muslim yang mau beribadah," tutur Teco selepas memimpin sesi latihan tim di Lapangan Sutasoma 77, Halim, Jakarta Timur.
Sementara itu, Sutanto Tan, yang tidak menjalankan puasa, berkomitmen untuk menghormati rekan setimnya yang tengah menuaikan ibadah puasa.
Bersama beberapa pemain lain, Tanto memang selama ini tinggal di mess yang disediakan Persija.
Salah satu rekannya sesama penghuni mess yakni, winger Ambrizal Umanailo, pemain asal Ternate, Maluku Utara.
"Mereka kan sedang beribadah. Saya harus menghormati mereka. Kan kita sesama manusia diajarkan untuk saling menghargai," ujar pria keturunan Tionghoa itu.
Selepas penundaan laga kontra Perserui Serui pada pekan ketujuh Liga 1, Minggu (28/5/2017), Persija kini fokus berlatih untuk menjamu Arema FC, Jumat (2/6/2017).