TRIBUNNEWS.COM - Persijap Jepara mendatangkan amunisi baru untuk menambah kekuatan pada kompetisi Liga 2 Musim 2017.
Amunisi baru tersebut saat ini sudah bergabung dan akan mulai dimainkan saat putaran kedua mendatang.
CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengungkapkan, pemain yang didatangkan oleh manajemen adalah Tommy Oropka (Striker) dan Nurmufid Fastabiqul Khoirot (Bek).
Ia mengatakan, kedua pemain tersebut sudah mulai berlatih di Jepara sejak beberapa waktu lalu.
Hanya saja, mereka belum bisa dimainkan karena belum didaftarkan ke operator PT Liga Indonesia baru (LIB). Kedua pemain tersebut baru bisa didaftarkan setelah putaran pertama berakhir, dan bisa bermain pada awal putaran kedua mendatang.
"Mereka memang kita siapkan untuk putaran kedua. Semoga permainan mereka bisa menambah kekuatan bagi Persijap," ucap Esti Puji Lestari.
Didatangkannya dua pemain itu menurut Esti bukanlah tanpa alasan. Seperti diketahui, Fastabiqul merupakan mantan pemain Timnas U-23. Penampilan bek berusia 26 tahun itu tidak perlu diragukan, karena selalu menunjukkan performa terbaik ketika memperkuat Timnas.
Tidak hanya itu, Fastabiqul juga memiliki pengalaman yang cukup di kancah persepak bolaan Tanah Air. Pernah bermain untuk Persebaya Surabaya dan Persekap Pasuruan, terakhir ia tercatat sebagai pemain Persimuba Musi Banyuasin sebelum bergabung dengan Persijap.
Sedangkan Tommy Oropka merupakan mantan pemain Borneo FC berusia 30 tahun. Pria kelahiran Wamena itu dipilih karena penampilannya yang cukup bagus dan diharapkan bisa menambah kekuatan lini depan Laskar Kalinyamat.
"Harapannya mereka bermain maksimal bersama Persijap dalam sisa kompetisi Liga 2 musim ini," tegas Esti.
Kendati telah mengikat dua pemain baru, Persijap saat ini juga masih melakukan seleksi terhadap dua penyerang lain, yakni Joko Tutuko dan Syahrul Ramadhan.