TRIBUNNEWS.COM - Dick Advocaat akan memulai misi penyelamatan untuk timnas Belanda. Ia ditunjuk menjadi pelatih tim Oranye untuk ketiga-kalinya, menggantikan Danny Blind yang dipecat usai Belanda kalah 0-2 dari Bulgaria 26 Maret lalu.
Debut kembali Advocaat akan dimulai Rabu (1/6) dini hari ini di Stade d"Agadir saat Belanda ditantang Maroko dalam ajang uji coba. Tugas besar pelatih berusia 69 tahun ini adalah menyelamatkan peluang Belanda agar bisa lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sebuah tugas yang sangat berat mengingat peluang tim Oranye sangat tipis. Saat ini, mereka berada di peringkat empat di kualifikasi grup A dengan poin tujuh, terpaut enam poin dari Prancis di puncak klasemen, dan tiga poin dari Swedia di peringkat kedua, serta dua poin dari Bulgaria di peringkat ketiga.
Advocaat sebelumnya pernah dua kali menjadi arsitek tim Oranye yakni pada periode 1992 sampai 1994, dan dari 2002 sampai 2004. Kini ia menjadi nakhoda Belanda didampingi mantan pemain bintang Ruud Gullit sebagai asisten pelatih.
Belanda yang merupakan finalis Piala Dunia 2010, dan semifinalis Piala Dunia 2014 ini mulai menukik prestasinya setelah gagal ikut Piala Eropa 2016 di Prancis. Sekarang, mereka pun di ambang gagal ikut berlaga di Rusia nanti.
Advocaat sebenarnya masih terikat tugas sebagai pelatih Fenerbahce sampai kontraknya berakhir 1 Juni mendatang. Namun, menurut Direktur Teknik FA Belanda, Hans van Breukelen, sang pelatih sudah bisa mendampingi tim dalam uji coba kontra Maroko ini. Sumber lain menyebut, Advocaat tak bisa duduk di bangku pelatih untuk laga uji coba ini.
Untuk gebrakan pertama, Advocaat telah memanggil sejumlah muka baru untuk 28 pemain yang akan diseleksinya dalam dua uji coba melawan Maroko (1/6), dan Pantai Gading (5/6), sebelum berlaga melawan Luksemburg di lanjutan kualifikasi PD 2018.
Di antara muka baru yang dipanggil adalah bek muda Chelsea, Nathan Ake, dan kiper Groningen, Sergio Padt. Para pemain muka lama seperti Arjen Robben, Wesley Sneider dll juga tetap dipertahankan.
Robben bersaing memperebutkan posisi di lini depan dengan para penyerang lain yakni Bas Dost (Sporting Lisbon), Memphis Depay (Olympique Lyonnais), Vincent Janssen (Tottenham Hotspur), Jeremain Lens (Fenerbahce), dan Quincy Promes (Spartak Moscow).
Di era Danny Blind, Belanda selalu mengusung formasi 4-3-3 dengan Robben, Bas Dost, dan Quincy Promes di lini depan. Di era Advocaat kemungkinan ia akan mengoptimalkan penampilan Depay yang performanya bersama Olympic Lyon cukup menjanjikan.
Di kubu Maroko, mereka menyambut uji coba ini dengan penuh gairah. Tim asuhan Herve Renard ini baru bangkit dari kekecewaan setelah tersingkir di perempatfinal Piala Afrika di tangan Mesir yang kemudian jadi juara.
Sejak kekalahan tersebut, mereka bangkit dengan meraup dua kemenangan dalam dua uji coba yakni mengalahkan Burkina Faso, dan Tunisia masing-masing dengan skor 2-0, dan 1-0, yang menjadi kemenangan keempat dari lima laga terakhir.
Laga melawan Belanda menjadi pemanasan bagi tim berjuluk "Singa Atlas" sebelum mengawali kiprah di ajang kualifikasi African Cup of Nations Piala Afrika pada awal Juni.
Ada beberapa nama besar di Monaco yang berkiprah di Eropa seperti Nabil Dirar, dan Sofiane Boufal. Sayangnya, pemain Juventus, Mehdi Benatia tak akan ikut berlaga dini hari ini karena tenaganya dipakai Juventus untuk final Liga Champions akhir pekan ini.