Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Manajemen Persegres Gresik United berjanji akan mendatangkan marquee player dan pemain berposisi second striker di putaran kedua Liga 1.
Hal itu disetujui pihak manajemen setelah suporter Persegres mengamuk di Stadion Petrokimia, Gresik, usai tim dikalahkan Persela 0-2, Senin (5/6/2017).
Namun itu hanya bisa terealisasi di akhir putaran pertama karena pendaftaran perpindahan pemain sudah ditutup operator kompetisi.
Itu adalah kekalahan ketujuh Persegres dari 10 laga yang mereka lakoni sejauh ini.
Mereka hanya mampu menangi laga sekali dan bermain imbang dua kali sehingga hanya mengoleksi lima poin.
Akibatnya, Persegres tercecer di peringkat 17 atau satu srip di atas posisi paling buncit yang ditempati Persiba Balikpapan.
"Jadi di awal putaran kedua kami pastikan akan datangkan marquee player dan pemain lainnya," kata Thoriq Majiddanor perwakilan Owner Persegres, dikutip SuperBall.id dari Tribun Jatim
"Soalnya saat ini kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah tutup dan harus nunggu putaran kedua," tambahnya.
Soal siapa marquee player dan second striker incaran, Thoriq menyebut masih melakukan diskusi dengan jajaran pelatih dalam memilih pemain yang tepat.
"Untuk saat ini kami belum tahu dan belum cari, karena kami harus minta pertimbangan tim pelatih."
"Sebab manajemen hanya membantu soal finansial, kalau soal kebijakan dan teknik apapun, kami serahkan ke tim pelatih dan akan kami libatkan suporter," tutupnya.
Persegres adalah satu dari tiga klub Liga 1 yang tak diperkuat marquee player bersama Persipura Jayapura dan Perseru Serui. (*)