News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Gita Dewi Mulyani, Wasit Cantik asal Tasikmalaya: Tinggalkan Cita-cita demi Persib Bandung

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gita Dewi Mulyani, wasit cantik dari Tasikmalaya

Laporan wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gita Dewi Mulyani (22), merupakan wasit cantik mojang Tasikmalaya yang viral di media sosial.

Kemunculannya bermula ketika foto menjadi pengadil lapangan ia unggah melalui akun instagram pribadinya.

Gita sapaan akrabnya merupakan alumnus Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia(UPI) Bandung.

Ia lulus Januari 2017 dalam masa kuliah kurang dari empat tahun, berpredikat cumlaude.

Sebelum menjadi wasit seperti sekarang, alumnus SMAN 9 Tasikmalaya ini memiliki cita-cita menjadi seorang Bidan.

"Dulu itu aku ingin sekali masuk kebidanan, makanya daftar ke Stikes di Ciamis. Sudah masuk tinggal ospek", ungkap Gita Dewi Mulyani(22), kepada TribunJabar.co.id, Senin(5/6/2017).

Di waktu yang bersamaan ia juga mendapat jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari sekolahnya.

Alumnus SMAN 9 Tasikmalaya tahun 2013 ini mengaku tidak berharap dan berambisi untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri(PTN).

"Nggak berharap masuk PTN, tapi karena ada peluang ya di ambil saja", ujar Gita Dewi Mulyani(22), mojang Tasikmalaya, kepada TribunJabar.co.id, Senin(5/6/2017) di Sarana Olahraga Siliwangi(SOSi) Bandung.

Gita Dewi Mulyani yang sehari-hari bekerja di Sarana Olahraga Siliwangi (Sosi) Universe Fitness ini, mengaku jika ia memilih kuliah di UPI hanya karena Persib.

"Kenapa aku milih di UPI supaya aku bisa nonton pertandingan Persib", ujar Gita Dewi Mulyani, yang juga menyukai olahraga Handball ini.

Sedangkan pilihannya masuk jurusan olahraga karena ia suka olahraga.

Tidak lama kemudian, ia mendapat pengumuman jika ia dinyatakan lulus di UPI.

"Sekira dua minggu aku mikir mau ambil yang mana, karena memang cita-cita aku jadi bidan tapi ini ada kesempatan keterima di PTN",

Gita Dewi Mulyani menjelaskan orangtuanya sepenuhnya memberikan kebebasan untuk memilih.

"Akhirnya aku mengambil kesempatan di UPI dan meninggalkan cita cita aku menjadi Bidan", ujar Gita Dewi Mulyani(22) yang juga anak tunggal.

Anak tunggal dari pasangan suami istri Agus Mulyana(52) dan Pipit Widianingsih(55) ini mengaku jika ia senang sepak bola sejak sekolah.

"Waktu sekolah suka main sama anak laki-laki main sepak bola, tapi dulu ekskul sepakbola perempuan masih jarang", ujar perempuan berponi ini.

Ketika masuk UPI Gita Dewi Mulyani mulai berpikir untuk belajar menjadi pengadil lapangan.

Motivasi dia untuk menjadi wasit juga karena Persib Bandung.

"Aku pengen jadi wasit ketika Persib main, minimal dalam pertandingan uji coba", ujar Gita Dewi Mulyani.

Awalnya Gita Dewi Mulyani mengikuti penataran wasit futsal Januari 2015.

Di tahun yang sama ia mengikuti penataran wasit sepak bola di bulan September.

Gita Dewi Mulyani berada di level CIII untuk wasit sepak bola. Sedangkan untuk futsal ia sudah ada di level II.

Dalam sepak bola, CIII ini bisa menjadi wasit se-kota atau Kabupaten Bandung.

Sedangkan dalam futsal namanya level II, wasit untuk pertandingan se-kota atau Kabupaten Bandung.

Gita Dewi Mulyani mengaku jika ia ingin fokus untuk menjadi pengadil lapangan futsal.

"Ingin fokus dulu untuk futs, soalnya futsal sudah di level II dan tahun ini insyaallah mau ambil level 1 nasional", jelas Gita Dewi Mulyani(22).

Hingga saat ini, Gita telah sering bertugas menjadi pengadil lapangan pertandingan futsal tingkat antar TK, SD bahkan antar jurusan.

Untuk sepak bola ia lebih sering tugas di kelompok usia, seperti U-9.

"Kalau untuk berapa kali pertandingan yang diadili lupa pastinya. Cuma ingat kalau futsal lebih dari 10 kali, kalau sepak bola lebih sedikit dari futsal", ungkap Gita Dewi Mulyani, yang hobi menonton pertandingan Persib Bandung.

Banyak hal yang berkesan ketika menjadi pengadil lapangan, tetapi Gita lebih senang ketika menjadi pengadil lapangan di pertandingan kelompok usia.

"Senang di pertandingan kelompok usia, lucu liat anak-anak protes", ujar Gita, sambil mempraktikkan kegemasannya kepada anak kecil.

Gita yang senang dengan anak kecil mengatakan harus ekstra sabar menghadapi anak-anak protes di lapangan.

"Tapi aku senang saja, karena anak tunggal jadi kaya ngasih tau ke adik sendiri", jelas Gita Dewi Mulyani(22), wasit muda Senin(5/6/2017).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini