TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terpuruknya Persib Bandung ke papan tengah klasemen sementara Liga 1 membuat bobotoh bereaksi keras.
Hujatan dan cacian saat Persib bertanding memaksa pelatih Djadjang Nurdjaman mundur.
Meski baru secara lisan, mundurnya Djadjang membuat bobotoh kelimpungan sebelum akhirnya mereka beramai-ramai meminta sang pelatih untuk kembali.
Direktur Utama Persib Bandung, Glenn Sugita lantas turun tangan berusaha menenangkan suasana.
Dalam surat terbukanya, Glenn Sugita meminta maaf atas terpuruknya Persib.
Dia juga berterima kasih atas kritik dari bobotoh.
Berikut surat terbuka Glenn Sugita seperti tertuang di situs resmi klub, Selasa (6/6/2017) lalu.
Assalamualaikum bobotoh sa-Alam Dunya. Semoga ibadah puasa membawa berkah bagi kita semua.
Ijinkan saya, atas nama Manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat, menyampaikan permohonan maaf karena prestasi PERSIB sampai saat ini belum memenuhi harapan kita semua.
Kami berterima kasih atas setiap kritik, saran dan masukan dari Bobotoh yang tentunya diberikan karena kecintaan Bobotoh kepada PERSIB. Tanpa Bobotoh, PERSIB tidak mungkin menjadi klub yang besar dan berprestasi.
Tujuan utama kami adalah membentuk tim yang kuat, bagus dan berprestasi agar dapat menjuarai Go-Jek Traveloka Liga 1 musim ini.
Evaluasi selalu kami lakukan di setiap pertandingan, termasuk dua pertandingan terakhir. Kami akan segera melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan demi meningkatkan prestasi PERSIB di sisa musim Liga 1.
Untuk itu, kami memohon semua Bobotoh agar bersabar. Kami akan menjadikan momen Ramadhan ini untuk mengintrospeksi diri demi perbaikan prestasi PERSIB.
Salam
Glenn Sugita