TRIBUNNEWS.COM - Para pemain muda yang mendominasi kesebelasan Jerman bakal mendapat ancaman serius dari Cile, yang sarat pengalaman dan prestasi.
Jerman dan Cile akan bertemu pada laga kedua Grup B Piala Konfederasi 2017, Jumat (23/6/2017) dini hari WIB.
Kemenangan di Kazan Arena, Kazan (Rusia), menjadi jaminan bagi satu dari kedua tim itu untuk melaju ke semifinal.
Jerman merupakan juara Piala Dunia 2014. Namun, Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew memasukkan banyak pemain muda ke dalam skuad Der Panzer pada turnamen yang disebut juga piala dunia mini ini.
Dari 21 pemain, Loew hanya membawa lima pemain yang usianya di atas 25 tahun.
Meski demikian, melalui gol-gol dari Lars Stindl, Julian Draxler, dan Leon Goretzka, Panser muda mengalahkan Australia 3-2 pada laga perdana grup, Minggu (19/6/2017).
Loew mengakui timnya belum pada performa terbaik. Makanya, dia berharap Draxler dkk menunjukkan progres yang lebih baik dibanding saat melawan Australia.
Dua gol Australia tak terlepas dari kesalahan kiper Bernd Leno. Lini depan Jerman juga harus lebih klinikal dalam menyelesaikan peluang.
"Justru saya merasa beruntung bisa mengetahui tim belum sempurna. Sekarang kami tahu apa saja yang masih perlu kami lakukan agar tim lebih baik lagi," ucap Loew.
Pelatih berusia 57 tahun ini mengakui, Cile merupakan ancaman serius bagi timnya.
"Cile adalah salah satu tim terbaik di dunia. Mereka memiliki kualitas individu fantastik. Organisasi permainan mereka juga begitu rapi," ujarnya.
"Mereka bisa dengan mudah mengubah alur permainan dalam pertandingan. Para pemainnya tahu ke mana mereka harus bergerak. Mereka juga punya kekuatan luar biasa di lini depan. Pendek kata, Cile sudah pasti tim kelas dunia," tambah Loew.
Cile mengawali penampilannya di Grup B dengan kemenangan meyakinkan, 2-0, atas Kamerun.
Memang, La Roja atau Si Merah datang ke Rusia sebagai salah satu favorit juara.
Maklum, mereka diperkuat sederet pemain sarat pengalaman dan prestasi serta sudah bermain sejak lama.
Pelatih Juan Antonio Pizzi membawa sebagian besar pemain yang menjuarai Copa America dua edisi terakhir.
Bahkan, tim inti yang Cile dimainkan melawan Kamerun 99 persen mirip dengan tim yang mengalahkan Argentina melalui adu penalti pada final Copa America Centenario tahun lalu.
Meski Cile hanya menang dua kali dalam tujuh duel terakhir melawan Jerman, bursa prediksi tetap mengunggulkan skuat Pizzi sebagai pemenang.
Arturo Vidal bakal menjadi salah satu yang sangat diandalkan oleh Cile sekaligus mengancam Panser muda Jerman.
Vidal menyumbang sebiji gol dalam kemenangan atas Kamerun.
Gelandang sayap berusia 30 tahun ini juga bisa jadi tahu betul karakter permainan para pemain Jerman.
Maklum, Vidal sukses mengantarkan Bayern Muenchen menjadi kampiun di Bundesliga Jerman dua musim terakhir beruntun.
Pada 2007-2011, Vidal memperkuat klub Jerman lainnya, yakni Bayer Leverkusen.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (22/6/2017)