TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Lengsernya Pelatih Oswaldo Lessa dari kursi kepelatihan Sriwijaya FC, membuat perubahan besar dalam tubuh Laskar Wong Kito.
Sebab, Asisten Pelatih Hartono Ruslan menjadi karateker untuk menggantikan posisi Pelatih Kepala yang lowong.
Mas Har, demikian dia kerap disapa, pun menegaskan kesiapannya mengemban tugas tersebut. Dia mengakui, ini merupakan tugas yang berat baginya demi mengangkat prestasi tim skuad asal Sumsel ini.
Seperti diketahui, saat ini SFC terpuruk di peringkat ke-13. Menyusul, mereka baru mengoleksi 14 poin dari 11 pertandingan yang dijalani.
Kondisi ini membuat SFC dalam kesulitan, karena belum pernah kecuali musim 2005 silam, posisi SFC terjun bebas seperti sekarang ini.
Sehingga membuat siapapun yang menggantikan posisi Lessa akan menduduki kursi panas. Namun, Hartono menyatakan
kesanggupan.
"Bersama seluruh pemain, kami akan bekerja keras memperbaiki semuanya ke depan," ucap Hartono.
Hartono mengakui, dia menjadi pelatih karateker, sehingga dia pun siap mengemban tugas ini. Dia akan menjalankan tugas sebaik-baiknya hingga manajemen menunjuk pelatih baru.
"Hingga pelatih baru nanti datang, maka saya yang akan memimpin. Menurut saya, SFC punya materi pemain yang bagus dan tidak layak di peringkat seperti saat ini," ujarnya.
Dia berusaha dengan kemampuannya akan mencoba membangkitkan semangat bertanding pemain.
"Mereka dan membuat semuanya nyaman saat di lapangan hijau," jelas eks pelatih Persik Kediri itu.
Menurut dia, para penggawa SFC bakal kembali berlatih setelah libur lebaran 27 Juni nanti. Mereka langsung bersiap menjamu Perseru Serui, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 3 Juli mendatang.